Misteri mayat dalam karung yang ditemukan di area persawahan Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri akhirnya terkuak secara utuh. Desy Lailatul Khoiriyah diperkosa hingga dihabisi oleh Suprapto, ayah kandungnya sendiri. Alasan Suprapto tega melakukan aksi biadab tersebut karena dibakar rasa dendam.
Hubungan Suprapto dengan istri dan anaknya sendiri sudah tidak harmonis. Suprapto disebut jarang memberi nafkah dan kasih sayang kepada Desy. Hal ini yang memicu Desy malas untuk sekadar menyapa hingga sering memaki ayahnya.
"Motifnya, pelaku ini dendam dengan korban karena dalam kesehariannya korban sering memaki-maki tersangka serta tidak mau menyapa dan berbicara dengan tersangka," jelas Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha, Senin (18/7/2023).
Pembunuhan keji ini berawal pada Rabu (5/7) malam. Kala itu Desy dinasihati oleh Suprapto. Suprapto tak setuju dengan tali asmara yang dirajut putri semata wayangnya itu dengan sang kekasih.
Suprapto ingin Desy putus. Suprapto masih percaya jika hubungan asmara yang terjadi antarwarga desa di Kediri bisa membawa malapetaka.
"Ada kepercayaan dari desa situ bahwa tidak boleh menjalin hubungan dengan pria asal desa tetangga karena berakibat fatal di masa depan nanti," tambah Rizkika.
Tentu saja Desy enggan putus dengan kekasihnya. Dia tak mendengarkan nasihat itu karena selama ini menilai sang ayah bukan sosok yang bertanggung jawab kepada keluarga. Cekcok ayah dan anak itu pun tak terhindarkan.
"Si anak tidak terima dengan pendapat bapaknya," imbuh Rizkika.
Mendengar jawaban sang putri, Suprapto muntab. Amarahnya meledak. Di tengah cekcok, Suprapto membekap mulut dan hidung Desy dengan tangan kiri. Tangan kanannya lantas mencekik leher Desy.
Desy berontak dengan hebat sampai-sampai dia langsung buang air kecil. Akhirnya, Desy terpeleset dan kepalanya membentur lantai lalu pingsan. Suprapto lantas membopong Desy yang tak sadarkan diri ke dalam kamar lalu disetubuhi.
"Pelaku beralibi saat itu hendak mengecek keperawanan korban, karena korban ini sudah memiliki kekasih," imbuhnya.
Makin biadab lagi, korban sempat tersadar. Melihat itu Suprapto justru makin emosi. Dia kembali mencekik dan membekap korban lagi. Setelah Suprapto mengira Desy sudah meninggal, dia langsung melakban mulut anak semata wayangnya.
Setelah itu Suprapto mengambil perhiasan gelang dan cincin korban. Kedua tangan Desy lantas diikat dengan kerudung. Sedangkan kedua kaki korban diikat menggunakan kain yang sudah ada di atas kasur. Selanjutnya, Suprapto mengambil 2 karung yang berada di samping lemari dan memasukkan tubuh Desy ke dalam karung.
Karung berisi tubuh Desy itu kemudian dibuang oleh Suprapto di area persawahan. Belakangan terkuak, setelah hasil autopsi jenazah, diketahui bahwa Desy dibuang dalam kondisi hidup. Desy meninggal karena lemas terbungkus karung dan terendam air.
"Jadi aksi pelaku cukup nekat dan tega dengan anak kandungnya. Hingga membuat anaknya selain dibunuh, korban juga diperkosa," ungkap mantan Kanit Reskrim Polsek Asemrowo, Surabaya tersebut.
Suprapto kabur hingga mencoba bunuh diri setelah membunuh anak satu-satunya. Baca halaman selanjutnya...
Simak Video "Video: Polisi Tangkap Pembunuh Mayat Dalam Karung di Tangerang"
(hil/dte)