Crime Story

Cerita Karyawati Pabrik Rokok Pasuruan Dibunuh Pria Korban Lumpur Sidoarjo

Amir Baihaqi - detikJatim
Senin, 05 Jun 2023 13:03 WIB
Ilustrasi pembunuhan (Foto: Getty Images/iStockphoto/Artem_Furman)
Pasuruan -

Motor Honda BeAT warna putih yang dikendarai Lina Irawati malam itu tiba di kawasan Taman Dayu, Pandaan, Kabupaten Pasuruan. Di sana, karyawati pabrik rokok sigaret kretek tangan (SKT) itu menemui Andik yang sudah menunggunya sore itu.

Tanpa basa-basi, keduanya langsung berboncengan menuju vila Srikandi yang berada di Tretes yang masih masuk Kabupaten Pasuruan. Keduanya selanjutnya check in.

Lina dan Andik adalah pasangan selingkuh. Keduanya masing-masing sudah mempunyai suami dan istri. Lina merupakan warga Desa Bulukandang, Prigen. Sedangkan Andik berasal dari Desa Renokenongo, Porong, Sidoarjo.

Andik sendiri merupakan korban lumpur Lapindo dan tinggal di Gempol, Pasuruan. Antara Andik dan Lina diketahui sudah saling kenal dan menjalin hubungan hubungan gelap selama 1 bulan terakhir.

Karena hubungan gelap ini, keduanya diketahui kerap keluar bersama sepulang kerja dari pabrik. Biasanya keduanya check in di vila dan dilanjutkan dengan berhubungan badan.

Namun kali ini, permintaan hubungan badan Andik ditolak Lina. Ini karena Lina mengaku sedang menstruasi. Mendapat penolakan ini, Andik kemudian teringat uangnya sebesar Rp 1,2 juta yang dipinjam Lina.

Kebetulan, selama ini Lina selalu mengelak saat ditagih. Bukan melunasi, Lina saat itu malah marah-marah, ia juga heran kenapa Andik selalu menagih uang yang dipinjamnya itu. Keduanya pun terlibat adu mulut di dalam kamar itu.

Andik yang semakin emosi kemudian menendang rusuk sebelah kiri Lina hingga terjungkal di atas kasur. Andik yang semakin kalap lalu membenturkan kepala Lina ke tembok hingga tak sadarkan diri dan mencekik Lina hingga sekitar 3 menit.

Melihat Lina tak berdaya, Andik selanjutnya hendak memperkosanya. Namun niat itu diurungkan karena perempuan 34 tahun itu memang sedang menstruasi.

Gagal memperkosa Lina, pria kelahiran 1986 itu kemudian mencekik kembali leher Lina yang sudah pingsan itu. Aksi itu dilakukan sekitar 1 menit. Andik selanjutnya membawa tubuh Lina ke bak mandi.

Di sana, Ia menenggelamkan kepala Lina. Setelah memastikan tewas, Andik kemudian mengambil satu buah handphone merek Samsung Galaxy Young milik Lina. Barang ini rencananya akan dijual untuk melunasi utang.




(abq/iwd)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork