Aksi Gila Ayah di Gresik Bunuh Anak Kandung Agar Masuk Surga

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Jumat, 12 Mei 2023 09:02 WIB
Ayah yang bunuh anak kandung di Gresik agar masuk surga (Foto: Jemmi Purwodianto/detikJatim/file)
Gresik -

Entah apa yang ada di pikiran Muhammad Qodad Affalul alias Affan, ia menikam anaknya yang berusia 9 tahun sebanyak 24 kali hingga meninggal dunia. Affan beralasan, aksi gilanya membunuh darah dagingnya ini agar sang putri masuk surga.

Affan memiliki keyakinan jika anak-anak yang meninggal akan masuk surga. Kepada detikJatim, pria yang akrab dipanggil Affan ini mengaku tidak menyesal sedikit pun telah membunuh darah dagingnya sendiri.

Ia mengaku mengalami stres berat. Terlebih, setelah istrinya kabur dari rumah untuk menjadi pemandu lagu atau LC (Ladies Companion).

"Makanya saya bunuh, biar anak saya masuk surga. Karena belum dewasa, pasti masuk surga, tidak terbebani dengan dosa-dosa orang tuanya. Dari pada anak saya tersiksa di dunia memiliki ibu yang banyak dosa," kata Affan kepada detikJatim, Sabtu (29/4/2023).

Affan mengaku kasihan saat sang anak kerap memikirkan sang ibu. Hal ini membuat tekadnya semakin bulat untuk menghabisi nyawa anak berusia 9 tahun.

"Saya nggak menyesal, biar anak saya bahagia di akhirat gak mikir ibunya lagi," kata Affan.

Affan menambahkan, istrinya meninggalkan ia bersama putrinya tiga hari yang lalu. Ia beranggapan, istrinya telah kembali ke pekerjaannya yang dulu pernah dilakukannya sebelum menikah.

"Kayaknya jadi LC lagi, dulu kenalnya di tempat karaoke terus kita nikah. Kemarin minggat terus posting-posting di media sosial bersama laki-laki lain dan gonta-ganti," tutur Affan.

Affan menyebut bahwa istrinya tidak pantas menjadi ibu. Dia menyesal menjalani hubungan keluarga dengan perempuan yang ditemuinya di tempat hiburan malam itu.

"Istri saya tidak pantas masuk surga, makanya tidak saya habisi. Biarkan dia lari dengan dosa-dosanya," imbuhnya dengan penuh keyakinan.

Affan justru merasa menyesal telah menikahi seorang LC atau pemandu lagu. "Kalau membunuh anak saya nggak menyesal, karena anak saya masuk surga. Yang saya sesalkan itu menikah dengan LC (istri)," kata Affan.

Affan mengaku mengenal istrinya, DV di sebuah rumah hiburan di Surabaya. Saat itu DV sering menemani Affan karaoke. "Kenalnya di rumah karaoke Surabaya. Sering ketemu dan akhirnya pacaran," ujar pria 29 tahun itu.

Setelah cukup lama menjalin hubungan, keduanya lalu menikah. Sang istri memutuskan untuk berhenti jadi LC.

Namun, di tengah perjalanan membina rumah tangga, keluarga tersebut terhimpit ekonomi. Affan mengaku istrinya banyak menuntut. Dia lalu memutuskan untuk jadi kurir narkoba. Pekerjaan itu ia lakukan karena Affan sendiri juga seorang pemadat.

Saat menjalani bisnis haram itu, Affan ditangkap Polrestabes Surabaya pada Juli 2016. Selama Affan mendekam di penjara, DV kembali jadi LC. Selepas dari penjara, DV tetap jadi LC dan meninggalkannya.

Affan sendiri bekerja di sebuah usaha konveksi dengan pendapatan sekitar Rp 300 ribu setiap minggunya.

"Harusnya saya cari istri yang biasa. Nggak harus cantik tapi apa adanya, tapi semua sudah terlanjur dan ini adalah pilihan yang harus saya jalani," sesal Affan.

Pesan selamat tinggal bocah di Gresik sebelum dibunuh ayahnya. Baca di halaman selanjutnya!




(hil/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork