Polisi Bongkar Makam Bayi di Tulungagung yang Kematiannya Tak Wajar

Adhar Muttaqin - detikJatim
Kamis, 27 Apr 2023 17:47 WIB
Polisi melakukan pembongkaran makam bayi yang kematiannya dianggap tak wajar (Foto: Adhar Muttaqin)
Tulungagung -

Polisi dan tim Kedokteran Forensik Polda Jatim membongkar kuburan bayi di Tulungagung yang diduga tewas secara tidak wajar. Petugas melakukan autopsi guna memastikan penyebab kematian korban.

Kasat Reskrim Polres Tulungagung AKP Agung Kurnia Putra mengatakan pembongkaran kuburan bayi tersebut dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung.

"Hasil penyelidikan awal, kita dapatkan dugaan bayi tersebut mengalami kematian karena adanya tindak pidana. Atas dasar itu, hari ini kita melakukan pembongkaran makam untuk menyelidiki penyebab kematian dari bayi tersebut," kata Agung, Kamis (27/4/2023).

Setelah pembongkaran makam, tim forensik kepolisian langsung melakukan autopsi atau pemeriksaan organ dalam dari jasad korban. Proses autopsi berlangsung selama 1,5 jam.

Menurut Agung, tim forensik telah berhasil menuntaskan proses penelitian penyebab kematian korban, namun pihaknya belum bisa menyampaikan hasilnya karena menunggu kesimpulan resmi ahli forensik.

"Hasil autopsi belum bisa kita menyampaikan sekarang, nanti setelah ada hasil resmi dari tim forensik akan kita sampaikan," imbuhnya.

Agung menambahkan dalam proses penyelidikan pihaknya telah melakukan pemeriksaan 11 orang saksi, terdiri dari ibu bayi, keluarga ibu bayi, rekan ibu bayi hingga pihak rumah sakit yang sempat melakukan perawatan.

"Total 11 saksi," jelas Agung.

Sebelumnya AY (22) warga Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Tulungagung melahirkan bayi perempuan di rumahnya pada Minggu (23/4/2023). Proses persalinan dilakukan sendiri oleh AY.

Saat itu AY sempat memotong tali pusar dengan gunting dan bayi tersebut diletakkan di atas ranjang. Selanjutnya AY pergi ke kamar mandi untuk membersihkan darah, namun korban pingsan selama 1,5 karena mengalami pendarahan parah.

Saat siuman, AY sempat menghubungi rekannya untuk meminta pertolongan, hingga akhirnya AY dibawa ke Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung dan dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

"Saat itu pihak rumah sakit sempat menanyakan kondisi bayi dan disebut sudah meninggal. Bayi itu kemudian dibawa ke rumah sakit dengan diwadahi tas. Kemudian dibersihkan oleh petugas medis dan diserahkan kembali ke keluarga untuk dimakamkan," kata Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori.

Bayi perempuan itu diketahui merupakan hasil hubungan di luar nikah antara AY dengan kekasihnya yang saat ini pergi ke Taiwan.



Simak Video "Video: Bayinya Meninggal, Ayah Demo RSUD Karawang Seorang Diri"

(dpe/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork