Penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Satreskrim Polres Tulungagung segera memeriksa wanita yang sempat menenggelamkan bayinya ke bak mandi hingga tewas. Polisi juga akan segera melakukan gelar perkara atas kasus itu.
Kanit UPPA Polres Tulungagung Ipda Ahmad Afandi mengatakan pemeriksaan itu untuk melengkapi proses penyelidikan yang tengah dijalankan kepolisian. Penyidik memastikan saat ini kondisi MA (23), warga Sanggrahan, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung dalam kondisi sehat.
"MA sudah pulang dari rumah sakit dan kondisinya sehat. Akan segera kami panggil," kata Ipda Ahmad, 11/8/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, sebelum ini MA juga telah diperiksa kejiwaan. Namun, pihaknya enggan membeberkan hasil pemeriksaan secara detail karena menjadi rahasia penyidik.
"Yang jelas kondisinya layak untuk diperiksa," imbuhnya.
Afandi menambahkan setelah proses penyelidikan tuntas UPPA akan melakukan gelar perkara untuk menilai dan menentukan layak tidaknya perkara tersebut untuk dinaikkan ke tahap penyidikan.
"Nanti akan kami kabari perkembangannya. Yang jelas, proses hukum masih berjalan," jelasnya.
Sebelumnya MA diduga membunuh bayinya sendiri yang baru dilahirkan dengan cara ditenggelamkan ke dalam bak air.
Awalnya, MA yang tinggal sendiri di rumahnya pada Selasa lalu melahirkan bayi secara sembunyi-sembunyi tanpa bantuan medis. Saat itu bayi laki-laki tersebut sempat berusaha dirawat.
Sesaat pasca-melahirkan, MA memesan susu UHT dan minuman isotonik di minimarket melalui layanan pesan antar. Susu tersebut diminumkan secara bertahap kepada bayinya.
Namun keesokan harinya, susu tersebut habis dan MA tidak bisa membelikan lagi susu karena tidak memiliki uang. Saat anaknya kelaparan ia memasukkan jarinya ke mulut bayi untuk disedot.
Rabu malam tiba-tiba bayi tersebut batuk-batuk. Melihat kondisi itu MA panik dan takut ketahuan tetangganya. Saat itulah muncul niat untuk menghabisi bayinya dengan cara menenggelamkan kepala ke dalam bak berisi air.
Namun, saat melihat bayinya meronta, MA langsung tidak tega dan kembali menggendong bayinya. Sesaat setelah kejadian itu bayi MA meninggal dunia.
Kamis dini hari MA berinisiatif mengubur bayinya di samping rumah. Ulah ibu bayi akhirnya terbongkar setelah beberapa hari tetangganya mencium bau busuk di sekitar lokasi.
(dpe/abq)