Polisi Bongkar Makam Siswa SMP Klaten yang Tewas Usai Duel

Polisi Bongkar Makam Siswa SMP Klaten yang Tewas Usai Duel

Achmad Husein Syauqi - detikJateng
Rabu, 28 Mei 2025 11:53 WIB
Ekshumasi makam siswa SMPN di Desa Melikan, Wedi, Klaten, Rabu (28/5/2025).
Ekshumasi makam siswa SMPN di Desa Melikan, Wedi, Klaten, Rabu (28/5/2025). Foto: Achmad Husein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Polres Klaten melakukan ekshumasi (pembongkaran makam) makam siswa SMPN asal Desa Melikan, Kecamatan Wedi, Klaten, yang meninggal diduga usai duel dengan rekannya. Tidak ada satupun anggota keluarga korban yang hadir di lokasi.

Pembongkaran makam dilakukan tim gabungan Sat Reskrim Polres Klaten dan tim forensik RS Bhayangkara Yogyakarta. Setelah persiapan dipimpin Kasat Reskrim Iptu Taufik Frida Mustofa dan ekshumasi dimulai sekitar pukul 09.00 WIB.

Terlihat sejumlah warga menonton kegiatan tersebut meskipun dikawal ketat personel Polres Klaten. Namun tidak ada keluarga korban terlihat di lokasi.

"Memang tidak ada, kita yang mewakili saja karena psikisnya tidak mungkin. Tidak ada juga (keluarga terduga pelaku)," ungkap penasihat hukum keluarga korban, Ariyanto, di lokasi, Rabu (28/5/2025).

Dijelaskan Ariyanto, selaku pendamping hukum keluarga, dirinya menyaksikan ekshumasi untuk mencari keadilan. Keluarga meyakini korban meninggal karena dikeroyok.

"Kejadiannya pengeroyokan, akhirnya meninggal dunia. Sekolahnya di SMPN 2 Gedangsari (terduga pelaku dan korban), jadi masih teman satu sekolahan," kata Ariyanto.

Menurut Ariyanto, awal mula kejadian dari kegiatan futsal siswa sekolah. Setelah futsal selesai terjadi peristiwa tersebut.

"Awalnya karena setelah habis main futsal dan terjadi peristiwa itu. Harapan keluarga ada keadilan dan ada efek jera, tidak terjadi lagi di dunia pendidikan di Gunungkidul dan Klaten," lanjut Ariyanto.

Sebelumnya diberitakan, kasus ini berawal saat futsal antarkelompok di Bayat dan salah satunya kalah. Kemudian diduga terjadi saling ejek dan tantang.

"Terjadi tantang-tantangan kemudian tanggal 7 Mei terjadi perkelahian senggel (satu lawan satu) di Desa Kaligayam, Wedi. Perkelahian cuma singkat sekitar lima menit menurut informasi," terang Kapolsek Wedi AKP Eko Pujianto saat dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (18/5).




(ams/ahr)


Hide Ads