Bayi di Tulungagung Meninggal Tak Wajar, Polisi Selidiki Penyebabnya

Bayi di Tulungagung Meninggal Tak Wajar, Polisi Selidiki Penyebabnya

Adhar Muttaqin - detikJatim
Rabu, 26 Apr 2023 21:14 WIB
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori.
Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Tulungagung -

Polisi menyelidiki kematian bayi yang dilahirkan sendiri oleh seorang wanita asal Kecamatan Bandung, Tulungagung. Polisi berencana melakukan pembongkaran makam untuk proses autopsi.

Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohammad Anshori mengatakan kasus itu bermula pada 23 April 2023. Saat itu AY (22) warga Desa Ngunggahan, Kecamatan Bandung, Tulungagung melahirkan sendiri bayi perempuan di rumahnya.

"Bayi perempuan itu dilahirkan sendiri di kamar rumahnya. Dari pengakuan si ibu, bayi itu lahir sudah dalam kondisi meninggal. Ini yang kami selidiki, benar atau tidak," kata Anshori, Rabu (26/4/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah melahirkan AY memotong sendiri tali pusar bayi itu. Selanjutnya, bayi itu dia letakkan di atas kasur, ditinggal membersihkan diri ke kamar mandi.

"Namun, karena AY mengalami pendarahan dia pingsan di kamar mandi selama 1,5 jam," ujar Anshori.

ADVERTISEMENT

Setelah siuman AY menghubungi dua rekannya, ER dan WP, minta tolong diantar ke rumah sakit. AY sempat dilarikan ke RS Muhammadiyah Bandung. Karena kondisi perdarahan yang dia alami cukup parah AY dirujuk ke RSUD dr Iskak Tulungagung.

Saat di RSUD Muhammadiyah Bandung itulah pihak rumah sakit sempat menanyakan kondisi bayi. Jenazah bayi itu pun dibawa ke rumah sakit dengan sebuah tas warna hitam.

"Oleh pihak rumah sakit sempat dibersihkan dan kemudian diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan," jelas Anshori.

Polisi yang mendapatkan laporan tentang kasus ini tersebut akhirnya turun tangan untuk melakukan proses penyelidikan terhadap kematian bayi tersebut usai AY melahirkan.

Penyidik UPPA Satreskrim Polres Tulungagung telah melakukan pemeriksaan terhadap AY. Wanita itu telah menceritakan kronologi persalinan hingga kondisi bayi yang dilahirkan. Namun saat diperiksa AY dan keluarga tidak kooperatif dan banyak berbelit-belit.

"Dari penyelidikan sementara ada beberapa ketidakwajaran, sehingga kami memutuskan untuk melakukan autopsi jasad bayi dengan melakukan pembongkaran makam," katanya.

Autopsi akan dilakukan untuk memastikan penyebab kematian bayi. Apakah bayi itu memang meninggal secara wajar atau ada unsur pidana.

"Untuk pembongkaran makam belum bisa dilakukan hari ini karena ada penolakan dari keluarga. Namun, ini tidak menghalangi kami untuk melakukan pembongkaran di hari lain," jelasnya.

Sementara, berdasarkan penyelidikan sementara yang dilakukan polisi, AY diketahui hamil dari hasil hubungan di luar perkawinan dengan pria berinisial LB. Pria itu saat ini dikabarkan sedang bekerja di Taiwan.




(dpe/iwd)


Hide Ads