Polisi Periksa Bibi dan Kakak Siswi SMP Trenggalek yang Lahiran Tanpa Suami

Adhar Muttaqin - detikJatim
Jumat, 14 Apr 2023 16:33 WIB
Bibi dari siswi SMP Trenggalek yang hamil dan melahirkan di luar nikah. Dia juga yang pertama kali melapor ke polisi. (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)
Trenggalek -

Kasus pelajar kelas 1 SMP di kawasan Kampak, Trenggalek yang melahirkan bayi dibantu bidan padahal belum menikah masih didalami polisi. Hari ini Satreskrim Polres Trenggalek memanggil pelapor dalam hal hal ini keluarga dari pihak ayah korban, serta kakak kandung korban.

Kedua pihak itu dipanggil untuk menjalani proses klarifikasi. Kasi Humas Polres Trenggalek Iptu Suswanto mengatakan kedua orang yang diperiksa ialah bibi korban IN (47) dan kakak korban (23) PN.

Proses klarifikasi dilakukan untuk memperjelas peristiwa yang sebelumnya dilaporkan secara tertulis.

"Mereka diklarifikasi oleh penyidik, tapi sampai saat ini masih belum diketahui siapa orang yang menghamili korban hingga melahirkan itu," kata Iptu Suswanto, Jumat (14/4/2023).

Polisi masih akan mendalami kasus tersebut dan berencana melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi lain termasuk korban dan pengasuh. "Kita tunggu perkembangannya lebih lanjut," ujarnya.

Sementara itu kakak korban PN (23) saat ditemui detikJatim di Polres Trenggalek mengaku diperiksa penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) sekitar tiga jam.

"Saya tadi diperiksa mulai jam 9 sampai jam 12," kata PN.

Pihaknya berharap kasus tersebut bisa segera terungkap, dan pelaku yang telah menghamili adiknya hingga melahirkan bisa diproses hukum.

"Semoga terungkap, sebetulnya siapa pelakunya," ujarnya.

Sementara itu bibi korban selaku pengadu mengaku diklarifikasi oleh penyidik UPPA Satreskrim Polres Trenggalek sekitar sekitar empat jam.

"Kedatangan saya ke sini untuk diklarifikasi atas laporan saya yang kemarin itu." IN.

Bibi korban mengaku selama ini keponakannya yang melahirkan itu tinggal bersama dan diasuh oleh keluarga dari ibu korban. Sedangkan kakak korban di bawah pengasuhan keluarga dari ayah korban.

"Keponakan saya itu yatim piatu. Saya sangat syok, karena yang melahirkan ini masih kecil sekali. Masih 13 tahun, masih kelas 1 SMP," jelasnya.

Pihaknya nekat melaporkan kasus itu karena geram, apalagi sikap keluarga pengasuh terkesan menutup-nutupi kasus ini.

Selama ini pihaknya tidak pernah mendapatkan kabar soal kehamilan korban. Bahkan keluarganya baru dapat kabar dari salah satu tetangga korban, bukan dari pengasuhnya.

"Dari awal saya sudah tergerak untuk melaporkan ini, ini harus dilaporkan karena sudah kejahatan yang luar biasa. Ini sudah predator yang nggak punya hati nurani. Harus ditangkap (pelakunya), saya orang nomor satu yang melaporkan," jelasnya.

Sebelumnya seorang pelajar kelas 1 SMP Negeri di Kecamatan Kampak melahirkan bayi di rumahnya dengan dibantu oleh bidan desa setempat. Saat ini kasus tersebut telah dilaporkan ke polisi.



Simak Video "Video Gol-gol Man City Saat Lumat Juventus 5-2"

(dpe/fat)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork