Siswi SMP Diduga Dicabuli Wakepsek, Ortu Lapor Polisi

Siswi SMP Diduga Dicabuli Wakepsek, Ortu Lapor Polisi

Devi Puspitasari - detikSumbagsel
Minggu, 24 Agu 2025 20:30 WIB
Ilustrasi pencabulan anak. (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Ilustrasi pencabulan (Andhika Akbarayansyah/detikcom)
Tangerang -

Siswi SMP di Tangerang Kota, berinisial RA, diduga dicabuli wakil kepala sekolah inisial SY. Tak terima, orang tua korban melaporkan peristiwa itu ke polisi.

Laporan kasus tersebut teregister Nomor LP/B/880/VI/2025/SPKT/Polres Metro Tangerang Kota/Polda Metro Jaya, tanggal 25 Juni 2025, terkait perkara dugaan perbuatan cabul terhadap anak.

Dilansir detikNews, saat itu korban bersama orang tuanya berinisial S datang ke sekolah mengikuti remedial ujian. Korban bertemu dengan pelaku dan diarahkan ke ruang kosong untuk mengerjakan remedial tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah selesai mengerjakan remedial, pelaku mengatakan kepada pelapor bahwa akan mengobati anaknya yang introver dengan cara dihipnotis supaya kembali ceria lagi," ujar Kasi Humas Polres Metro Tangerang Kota AKP Prapto Lasono dalam keterangannya, Minggu (24/8/2025).

Setelah mendapat persetujuan dari ortu korban, pelaku menutup pintu dan melakukan ritual dengan cara menutup mata korban dengan kain. Pelaku menepuk pundak korban sehingga merasa tak setengah sadar. Di situlah pelaku diduga melakukan aksi kejinya mencabuli korban.

"Dikarenakan pelapor merasa khawatir, pelapor mengintip melalui jendela dan saat itu melihat korban sedang telentang dan pelaku sedang duduk sambil tangan seperti berdzikir," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Namun S curiga akan ritsleting korban yang terbuka. S langsung memasuki ruangan tersebut dan mengajak korban pulang. Dalam perjalanan, korban menceritakan kejadian tersebut.

Adapun barang bukti yang ditemukan adalah akta kelahiran, pakaian korban, dan bantal sajadah yang diduga digunakan sebagai alas untuk korban.

"Barang bukti akta kelahiran, pakaian korban, bantal, dan sajadah diduga digunakan sebagai alas untuk korban," jelasnya.

Korban telah menjalani visum et repertum tapi tidak ditemukan luka pada korban. Saat ini kasus tersebut masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.




(csb/csb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads