Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bersama Pendakian Gunung Semeru Terdaftar (PPGST) mengevakuasi ratusan pendaki yang berada di Ranu Kumbolo. Gelombang pertama, sebanyak 66 pendaki berhasil sampai di Ranupani.
"Sementara 66 orang pendaki sudah sampai di Ranu Pani dan rombongan terakhir sudah ada di pos 3 dan 2," ujar Kepala Balai Besar TNBTS Rudijanta Tjahja Nugraha kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rudijanta menjelaskan, proses evakuasi mulai dilakukan sejak Kamis pagi. Rombongan pertama turun pada pukul 07.30 WIB, disusul rombongan terakhir pukul 09.30 WIB.
"Hingga pukul 13.30 WIB, tercatat 66 pendaki telah tiba di Ranupani. Sementara kelompok lain masih berada di jalur antara pos 3 dan pos 2," jelasnya.
Berdasarkan data terbaru Balai Besar TNBTS mencatat ada 187 orang berada di Ranu Kumbolo saat erupsi Gunung Semeru terjadi sore kemarin.
Dari jumlah itu 129 merupakan pendaki, 6 orang dari Kementerian Pariwisata, 1 petugas TNBTS, 2 orang saver, 24 PPGST, dan 25 porter.
Balai Besar TNBTS secara resmi telah menutup aktivitas pendakian Gunung Semeru sejak Rabu (19/11/2025), kemarin. Keputusan dibuat setelah adanya peningkatan aktivitas Gunung Semeru.
Seluruh masyarakat juga dihimbau agar mematuhi rekomendasi zona bahaya dari PVMBG.
(auh/abq)











































