Ratusan anggota Banser dan Ansor Tulungagung mendatangi Polres Trenggalek, Sabtu (18/3/2023). Mereka mempertanyakan perkembangan kasus pelemparan rombongan peziarah oleh oknum pesilat.
Dalam aksinya, massa juga menuntut pelaku memberi ganti rugi kepada korban. Berikut sederet faktanya!
1. Massa Sempat Nyanyi Yel-yel Banser
Massa Banser yang berjumlah 150 orang itu tiba di Polres Trenggalek sekitar pukul 11.30 WIB. Mereka langsung menggelar aksi unjuk rasa di lingkungan markas kepolisian. Dalam aksi tersebut massa mengobarkan semangat dengan menyanyi dan yel-yel Banser.
Setelah 10 menit menggelar aksi di halaman polres, sejumlah perwakilan Banser dan Ansor Tulungagung diterima langsung Kasatreskrim Polres Trenggalek Iptu Agus Salim.
2. Ini Tujuannya
Ketua Pengurus Cabang GP Ansor Tulungagung Mukhamad Sukur mengatakan kedatangan sekitar 150 anggota Banser dan Ansor tersebut untuk mempertanyakan perkembangan penanganan kasus penyerangan rombongan peziarah Ansor yang terjadi di Desa Jambu, Kecamatan Tugu.
"Kami ingin mengetahui progres penanganan kasus yang menimpa sahabat-sahabat Ansor Desa Balesono, Kecamatan Ngunut, terkait pelemparan," kata Mokhamad Sukur, Sabtu (18/3/2023).
3. Minta Polisi Tindak Tegas Pelaku
Pihaknya meminta aparat kepolisian bertindak tegas terhadap seluruh pelaku dan memproses hingga mendapatkan putusan pengadilan. "Siapapun itu kalau sudah melakukan kesalahan agar ditindak sesuai dengan hukum yang berlaku," ujarnya.
Selain itu pihaknya juga meminta agar pelaku atau keluarganya memberikan ganti dan biaya pengobatan terhadap korban. Pihaknya belum bisa menyatakan puas atau tidak jika para tersangka belum mendapatkan putusan dari pengadilan.
"Kami belum bisa menyatakan puas dan tidak, kita akan tahu ketika hakim sudah memutuskan," ujarnya.
Berita selengkapnya baca di halaman selanjutnya!
(hil/fat)