Belakangan ini marak aksi bule mencuri uang di sejumlah tempat di Surabaya Raya. Modusnya mirip, 1 dari 2 bule yang datang mengalihkan perhatian saat yang lain nyolong duit.
Baru-baru ini kasus bule diduga mencuri terjadi di Pasar Pabean, Surabaya. Ada 2 bule yang diduga melakukan aksi pencurian yang mana salah satunya mengalihkan perhatian.
Peristiwa pencurian itu diabadikan oleh warga setempat dan diunggah di akun TikTok @rifa__04. Ada 2 video yang menunjukkan warga yang emosi dan interogasi terhadap bule pelaku.
Pada video pertama berdurasi 44 detik yang diunggah Selasa (31/1/2023) sekitar pukul 19.00 WIB menunjukkan warga di Pasar Pabean Surabaya emosi terhadap 2 bule pencuri.
Warga tampak berupaya menendang dan memukul bule itu, sementara terlihat juga di video itu sebuah ambulans yang menyalakan sirene sedang bersiaga di lokasi.
"Bule maling. Modus bule 1 nawar ikan dengan bahasa asing, bule 2 masuk waktu di dalam sepi. Uang ditemukan di dalam dompet masih dengan staplesnya. Lokasi Pasar Pabean," demikian sebut keterangan video itu.
Sementara pada video kedua yang berdurasi 30 detik terlihat sejumlah orang sedang menginterogasi salah satu bule yang diduga melakukan pencurian di pasar tersebut.
"Wajah bule sindikat maling. Ati2 lurd, bule sudah tekat. Lokasi Pasar Pabean Surabaya," demikian keterangan pada video kedua.
Hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak kepolisian berkaitan dengan peristiwa yang terjadi di Pasar Pabean tersebut. Belum jelas berasal dari mana 2 bule yang dimaksud.
Peristiwa pencurian oleh 2 bule juga pernah terjadi di Gresik. Korbannya adalah pemilik sebuah toko di Jalan Kapten Darmo Sugondo, Desa Indro, Kecamatan Kebomas.
Modusnya mirip dengan kejadian di Pasar Pabean. Salah satu bule berupaya mengalihkan perhatian dengan berpura-pura menukar uang untuk koleksi.
Pencurian itu terjadi Kamis 22 Desember 2022 sekitar pukul 12.00 WIB di toko milik warga bernama Diana. Dua bule mengaku dari Turki awalnya hendak membeli mi instan.
"Awalnya beli mi instan. Terus banyak tanya-tanya gitu. Ngakunya dari Turki, terus tanya saya apakah bisa bahasa Inggris, saya bilang nggak bisa. Akhirnya pakai bahasa Indonesia dengan logat luar negeri," kata Ageng Tresela Cahya, penjaga toko.
Saat membayar mi instan itu, kata Ageng, salah satu bule itu mengatakan ingin menukar uang pecahan Rp 50 ribu miliknya dengan uang pecahan Rp 100 ribu.
"Terus mau tukar uang pecahan Rp 50 ribuan dua ditukar menjadi Rp 100 ribu. Katanya untuk koleksi," tutur Ageng.
Diduga mampu menggendam. Baca di halaman selanjutnya.
(dpe/dte)