6 Kecamatan di Sidoarjo Masih Terendam Banjir

6 Kecamatan di Sidoarjo Masih Terendam Banjir

Suparno - detikJatim
Selasa, 11 Nov 2025 15:30 WIB
Banjir di Sidoarjo
Banjir di Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Hujan deras yang mengguyur wilayah Sidoarjo pada Senin (10/11/2025) sore hingga malam hari menyebabkan genangan di sejumlah titik. Hingga saat ini, masih ada enam kecamatan terdampak banjir dengan ketinggian air bervariasi antara 10 hingga 20 sentimeter.

Pantauan detikJatim, hingga Selasa (11/11) siang, genangan masih terlihat di beberapa titik, salah satunya di Jalan Sidokare, dan Karanggayam Kecamatan Kota Sidoarjo. Air setinggi 15 hingga 20 sentimeter masih menggenang di sekitar 50 meter jalan dekat Liponsos.

"Semalam banjir mulai dari Bundaran Gading Fajar sampai timurnya Liponsos sana," ujar Heni (41), warga Sidokare, Selasa (11/11/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Heni menyebut, genangan di kawasan itu sudah menjadi langganan setiap musim hujan. "Sudah langganan, tahun lalu lebih parah, tiga hari baru surut. Ini karena luapan Sungai Sidokare," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Genangan juga terjadi di Desa Sidokumpul, Kecamatan Sidoarjo. Sungai Kutuk sempat meluap hingga membanjiri Jalan Karanggayam.

"Paling parah kemarin, air sempat masuk ke rumah," kata Indah (24), warga setempat.

Berdasarkan laporan BPBD Sidoarjo, hujan mulai turun sekitar pukul 14.30 WIB dengan intensitas sedang hingga tinggi, dan baru reda sekitar pukul 22.00 WIB. Akibatnya, enam kecamatan terdampak yakni Sidoarjo, Candi, Tanggulangin, Waru, Porong, dan Krian.

"Pantauan terkini, genangan di sejumlah titik sudah surut," kata Humas Damkar BPBD Sidoarjo, Yoli Wisnu Purboyo, Selasa (11/11/2025).

Ia menambahkan, Kecamatan Candi menjadi wilayah dengan titik genangan terbanyak. Air setinggi 10 sentimeter menggenangi sejumlah desa seperti Balonggabus, Klurak, Ngampelsari, Sumorame, Sidodadi, dan Jambangan.

Sementara itu, Plt Kepala BPBD Sidoarjo, Sabino Mariano, menyampaikan pihaknya telah menurunkan petugas untuk melakukan pemantauan dan pengukuran genangan di lokasi terdampak.

"Kami terus memantau kondisi lapangan dan berkoordinasi dengan Dinas PU Bina Marga dan Sumber Daya Air untuk memastikan penanganan cepat bila ada genangan yang berpotensi meluas," ujar Sabino.




(auh/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads