Pemerintah Kota Semarang meminta masyarakat waspada terhadap aksi penipuan yang mencatut Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Semarang. Modusnya aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) melalui WhatsApp.
"Jika ada telepon atau WhatsApp yang mengatasnamakan Disdukcapil Kota Semarang terkait aktivasi IKD harap diabaikan," kata Kepala Disdukcapil Kota Semarang, Yudi Wibowo dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).
Dia menjelaskan penipuan itu mencatut Disdukcapil Kota Semarang dan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Masyarakat dihubungi penipu dengan modus aktivasi dan sosialisasi IKD serta updating data kependudukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagai upaya menghindari penipuan, jangan memberikan NIK, nomor KK, dan identitas lainnya kepada orang yang mengatasnamakan sebagai petugas Disdukcapil Kota Semarang atau Ditjen Dukcapil Kemendagri melalui telepon atau WhatsApp karena aktivasi IKD hanya dilakukan melalui tatap muka dan tidak dipungut biaya," jelasnya.
Dia berharap masyarakat lebih waspada terhadap surat atau surat elektronik atau media komunikasi lain yang mencurigakan dan mengatasnamakan Disdukcapil Kota Semarang dan Ditjen Dukcapil Kemendagri. Jika ragu, masyarakat bisa melakukan konfirmasi kepada Disdukcapil Kota Semarang apabila menerima surat atau informasi yang meragukan.
"Masyarakat Kota Semarang juga diharap tidak menindaklanjuti permintaan melalui telepon dan surat yang tidak sah dan mencurigakan dan juga tidak mengunduh kiriman dalam bentuk APK, aplikasi maupun Formulir Elektronik lainnya," tegasnya.
Dalam keterangannya, Yudi mengatakan aplikasi IKD yang resmi hanya terdapat di PlayStore atau AppStore. Updating data dan Pelayanan Administrasi Kependudukan (Adminduk) dilakukan secara daring di lamanhttps://sidnok.semarangkota.go.id/.
Kemudian pemantauan informasi terkini terkait Adminduk dan Pencatatan Sipil dapat dilihat di lamanhttps://dispendukcapil.semarangkota.go.id/dan Instagram @disdukcapilkotasemarang. Pelaporan juga dapat dilakukan melalui Kontak Pengaduan Disdukcapil Kota Semarang di nomor Whatsapp 0896 7630 9299 dan Instagram @disdukcapilkotasemarang atau call center 112.
Sementara itu, salah seorang warga Kota Semarang, Aji, mengatakan dia sempat dihubungi orang mencurigakan yang mengaku dari Disdukcapil. Si penelpon mengaku akan membantu Aji memperbarui data alamat Aji ke alamat baru.
"Dia telepon katanya akan bantu mengupdate data karena alamat saya masih alamat lama. Dia tahu data kita, tapi sebenarnya saya di KTP saya sudah diperbarui ke alamat baru, makanya saya merasa aneh," kata Aji saat dihubungi detikJateng.
Kemudian si penelpon meminta Videocall, saat diangkat layar penelpon mengarah ke layar komputer dengan kolom-kolom data. Aji mulai ditanya-tanya.
"Saya ditanya-tanya, terus pas dia tanya nomor KTP yang baru saya bilang, kok aneh, terus saya bilang bakal ke kantor Dukcapil sendiri," ujarnya.
Namun dia kemudian ditelepon hingga lima kali dengan nomor dan orang berbeda namun dengan modus yang sama. Mereka mengaku sebagai petugas Disdukcapil.
"Saya sempat bilang saya teman pak Yudi, dia malah nggak kenal Pak Yudi. Kan aneh, pegawai Dukcapil tidak kenal bosnya, dia langsung tutup telepon," kata Aji.
(apl/ahr)