Crime Story

Dendam Kesumat Pembantu Rumah Elite Surabaya Berujung Pembunuhan Berdarah

Tim DetikJatim - detikJatim
Jumat, 04 Nov 2022 13:54 WIB
Jenazah Busani, korban pembunuhan sesama pembantu rumah tangga di perumahan elite, Surabaya (Foto. File: Imam Wahyudiyanta-detikcom)
Surabaya -

Dendam kesumat membuat Indah nekat membunuh rekannya Busani (48) secara sadis. Keduanya merupakan pembantu rumah tangga (PRT) di sebuah perumahan elite di Surabaya.

Pembunuhan berdarah itu awalnya diketahui pada Kamis, 1 Juni 2017. Mudrik Cholik, sekuriti setempat menaruh curiga pada sebuah rumah elite yang tak seperti biasanya. Cholik selanjutnya melapor ke komandannya. Selanjutnya, pemilik rumah tersebut segera dihubungi.

Mereka kemudian bersama-sama untuk mengecek ke dalam rumah. Di rumah tersebut, Busani ditemukan sudah tewas bersimbah darah.

Rumah mewah itu jarang ditempati oleh pemiliknya. Namun sehari-hari dihuni oleh dua pembantunya bernama Busani dan Sholikah. Sedangkan majikannya tinggal di rumah lainnya.

Polisi dan Tim Inafis kemudian mendatangi lokasi. Dalam pemeriksaan awal, di jenazah Busani terdapat luka tusukan dan sabetan benda tajam sekitar 30 cm di sekitar tubuh hingga kepala.

Kapolrestabes Surabaya Kombes M Iqbal merilis Sholikah Indah pelaku pembunuhan Busani (Foto. File: Imam Wahyudiyanta-detikcom)

Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya saat itu, AKBP Shinto Silitonga mengatakan, motif utama pembunuhan keji tersebut adalah dendam. Analisis polisi itu muncul saat melihat bekas luka tusukan yang ada di tubuh korban. Pelaku punya kecenderungan menyakiti korban dengan keras dan berkali-kali.

Motif kedua adalah pencurian dengan kekerasan. Dasar motif ini muncul setelah polisi mendapati barang berharga korban, seperti perhiasan dan handphone raib.

Selain itu, polisi juga sudah mencurigai jika eksekutor pembunuhan itu adalah orang yang kenal dekat dengan Busani. Sebab, pintu pagar tidak rusak. Diduga pelaku kenal dengan korban. Ditemukan juga bercak darah dan sabit yang terlepas dari gagangnya di dapur rumah.

Dengan temuan tersebut, polisi selanjutnya melakukan penyelidikan. Sejumlah saksi kemudian diperiksa. Termasuk Indah Sholikah, rekan korban.

Pada Rabu, 7 Juni, polisi kemudian menangkap dan menetapkan Indah sebagai pembunuh Busani. Indah ditangkap tak jauh dari lokasi. Polisi sendiri sudah meminta keterangan Indah sejak tiga hari sebelumnya.

Pelaku sakit hati dengan korban. Baca halaman selanjutnya.




(abq/dte)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork