Pria berinisial WD (42) memperkosa anak tirinya selama 5 tahun atau sejak korban masih duduk di bangku SD hingga SMA. Aksi ini telah dilaporkan RR (37), ibu kandung korban. Buntut laporannya, RR dan kelima anaknya saat ini telah diusir dari rumah yang mereka tempati.
Warga Kecamatan Junrejo, Kota Batu itu bersama diusir dari rumah oleh mertuanya. Pengusiran itu dilakukan karena RR telah melaporkan suaminya, WD ke polisi lantaran memperkosa anaknya berulang kali.
RR mengaku setelah melaporkan aksi bejat itu pada (24/7), keluarga suaminya mendesak agar laporan bisa segera dicabut. RR yang enggan mencabut laporan, akhirnya membuat mertuanya geram dan berujung pengusiran pada Kamis (28/7).
"Saya lapor ke polisi tanggal 24 Juli, tanggal 28-nya diusir mertua karena saya nggak mau cabut laporan," ujar RR kepada detikJatim, Minggu (18/9/2022).
Kini, RR dan anaknya tinggal di kos berukuran 5 x 6. RR sendiri memiliki 5 orang anak perempuan yang masih sekolah di tingkat paud hingga SMA. Lalu, masih ada seorang anak RR yang masih berumur dua tahun.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, RR mendapat bantuan dari teman, keluarga dan mantan suaminya yang pertama. Suami yang melakukan pemerkosaan adalah suami kedua RR. Sebab, usai diusir, RR juga kehilangan pekerjaan. Selama ini, ia mendapat penghasilan dengan berjualan jus buah dan tempe di keluarga WD.
Warga sekitar yang prihatin melihat kondisi RR dan 5 anaknya turut memberikan bantuan. Salah satunya, pemilik kos yang memberikan diskon 50 persen dari harga sewa normal.
Sedangkan pemerintah desa setempat juga telah berkomunikasi dengan Dinas Sosial (Dinsos) Kota Batu untuk memberikan bantuan pada RR dan 5 anaknya yang terancam mengalami kerentanan sosial tersebut.
Sekretaris Dinas Sosial Kota Batu, Adiek Imam Santoso mengatakan, pihaknya akan menanggung kebutuhan dasar seperti pangan dan pakaian yang dibutuhkan RR dan anaknya untuk sementara. Pria yang akrab disapa Dedek itu menambahkan untuk kebutuhan lain seperti biaya pendidikan anak-anak dan kesehatan akan diupayakan kepada dinas-dinas terkait.
"Untuk kebutuhan dasar akan kita handle selama 3 pekan. Kalau untuk pendidikan dan kesehatan akan kita koordinasikan dengan dinas terkait," kata Dedek.
Bejatnya ayah tiri hendak perkosa korban saat mandi, baca di halaman selanjutnya!
(hil/iwd)