Cerita dari Kota Tua yang Pernah Jadi Ibu Kota Inggris

Kabar Internasional

Cerita dari Kota Tua yang Pernah Jadi Ibu Kota Inggris

Muhammad Lugas Pribady - detikJabar
Minggu, 22 Des 2024 09:30 WIB
Market Cross, Malmesbury hilltop town centre, Wiltshire, England. On a hilltop site, Malmesbury was once marked by an iron age fort and later became one of the most significant towns in England,. Situated on the River Avon, it features the Abbey, now over one thousand years old and other quaint and distinctive architecture that maps the centuries.
Malmesbury (Foto: Getty Images/pilesasmiles)
Bandung -

Jauh sebelum London menjadi ibu kota Inggris, ada Malmesbury yang menjadi pusat pemerintahan Kerajaan Inggris. Bagaimana kisahnya?

Dikutip dari detikTravel, Malmesbury adalah kota kecil yang kaya akan sejarah sejak abad pertengahan dan pernah menjadi ibu kota untuk Inggris. Malmesbury yang terletak di Wiltshire merupakan kota tertua di Inggris.

Kota ini awalnya dibangun di sekitar sebuah biara kurang lebih pada tahun 675 Masehi. Biara itu menjadikannya salah satu wilayah penting di Inggris pada waktu itu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir The Mirror, Rabu (3/12/2024) sejarah Malmesbury dimulai pada abad ke-6, ketika kota ini diberikan status kotamadya melalui piagam oleh Alfred the Great sekitar tahun 880.

Pada abad ke-10, raja pertama Inggris dan cucu Alfred the Great yakni Athelstan menjadikan Malmesbury sebagai ibu kota setelah mengalahkan pasukan dari Inggris utara dan Skotlandia.

ADVERTISEMENT

Di kota inilah ia menyatakan diri sebagai raja bagi seluruh wilayah Inggris dan menjadikan Malmesbury ibu kota pertama negara tersebut.

Selama Perang Saudara Inggris antara kaum Royalis dan Parliamentarian, Malmesbury menjadi lokasi pertempuran utama dan sisi selatan biara masih menyimpan jejak dari konflik yang terjadi.

Namun setelah tahun 1640-an, kota ini mengalami penurunan ekonomi karena jalur transportasi dan perdagangan beralih ke wilayah pesisir.

Malmesbury Saat Ini

Saat ini, Malmesbury adalah kota pasar yang populer dengan jalan-jalan yang ramai, dipenuhi toko-toko dan pasar petani yang banyak diminati. Setiap bulan Agustus, kota ini mengadakan karnaval tahunan termasuk perang bantal terbesar di dunia.

"Former silk mill and bridge over the River Avon at Malmesbury, Wiltshire; winter" Foto: Getty Images/iStockphoto/Leadinglights

Pemilik kedai kopi Coffee#1 Malmesbury, Emma, menyebut kota itu sebagai tempat yang indah dan menyoroti masyarakat setempat yang sangat ramah dan saling mengenal.

"Orang-orang jelas kagum saat mengunjungi daerah ini. Kami memiliki biara yang indah dan Old Bell yang merupakan hotel tertua di Inggris," ucap Emma dikutip dari Express.

Ibu Kota Inggris Juga Pernah di Colchester

Sebelum London menjadi ibu kota Inggris sekarang ini, negara Ratu Elizabeth itu memiliki beberapa kota lain yang pernah menyandang gelar tersebut misalnya Colchester.

Kota ini memiliki sejarah yang kaya sebagai bekas ibu kota Inggris dan dianggap sebagai kota pertama di negara tersebut. Colchester diklaim sebagai kota tertua yang tercatat di Inggris dan menjadi ibu kota Romawi pada tahun 49 M.

COLCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 25: A woman passes near a Victorian water tower on November 25, 2022 in Colchester, United Kingdom. The former Roman settlement of Colchester was named one of eight towns to be made cities to mark the Queen's Platinum Jubilee. (Photo by Carl Court/Getty Images)COLCHESTER, ENGLAND - NOVEMBER 25: A woman passes near a Victorian water tower on November 25, 2022 in Colchester, United Kingdom. The former Roman settlement of Colchester was named one of eight towns to be made cities to mark the Queen's Platinum Jubilee. (Photo by Carl Court/Getty Images) Foto: Getty Images/Carl Court

Saat bangsa Romawi tiba di Inggris, Colchester adalah lokasi pertama yang dianugerahi status Kolonial Romawi, menjadikannya ibu kota provinsi Romawi Britannia.

Saat ini, pengunjung Colchester dapat menjelajahi jalan-jalan di wilayah kota yang dipenuhi dengan bangunan bergaya Edwardian, menemukan toko-toko unik, dan bersantap di restoran-restoran kuno.

Kota itu juga dikelilingi rumah-rumah berwarna-warni di Dutch Quarter, dinamai demikian karena para penenun abad pertengahan yang menetap di sana dari wilayah Laut Utara.

Kemudian, wilayah York juga pernah menikmati masa kejayaannya sebagai ibu kota Inggris pada masa pemerintahan Raja Edward I. Pada musim panas tahun 1298, Edward I memindahkan dua departemen pemerintahan penting yaitu Kanselir dan Menteri Keuangan ke York. Namun, kedua lembaga tersebut kembali dipindahkan ke London pada tahun 1304.

Artikel ini telah tayang di detikTravel

(yum/yum)


Hide Ads