3 Fakta Baru Santri Gontor Tewas Dianiaya, 20 Saksi Diperiksa-Makam Dibongkar

Tim detikJatim - detikJatim
Kamis, 08 Sep 2022 19:25 WIB
Sejumlah perkembangan terbaru terkait tewasnya santri Ponpes Gontor/ Foto: Faiq Azmi
Surabaya -

Kasus tewasnya santri di Pondok Pesantren Gontor terus bergulir. Terbaru, jenazah santri tersebut diautopsi ulang atau ekshumasi dan polisi telah periksa 20 saksi.

Berikut perkembangan terbaru kasus tersebut yang telah dirangkum tim detikJatim.

Jenazah Diautopsi Ulang

Polres Ponorogo telah menemui keluarga Santri Gontor yang tewas diduga dianiaya seniornya, AM (17) di Palembang. Pertemuan sekaligus pemeriksaan itu menghasilkan salah satu kesepakatan, bahwa makam santri AM perlu dibongkar atau ekshumasi untuk keperluan autopsi.

Kuasa hukum orang tua AM, Titis Rachmawati menyatakan bahwa ibu dari korban sudah bersedia perlakuan ekshumasi atau pembongkaran makam anaknya untuk keperluan penyelidikan. Titis juga menjelaskan bahwa proses ekshumasi dilaksanakan hari ini pukul 09.00 WIB.

Polres Ponorogo terus memantau hasil autopsi korban AM (17) yang tewas diduga karena penganiayaan. Hasilnya, ada temuan memar di bagian dada korban.

"Untuk hasil sementara, salah satunya adanya ditemukan memar, bekas benda tumpul di sekitar dada dan organ dalam," tutur Kapolres Ponorogo AKBP Catur Cahyono Wibowo kepada wartawan, Kamis (8/9/2022).

Catur menambahkan proses autopsi yang dilakukan oleh 14 orang tersebut berjalan lancar. Selama 6 jam, tim sudah melakukan autopsi.

Terduga Pelaku juga Aniaya 2 Santri lainnya

Tak hanya santri Gontor AM (17) yang diduga tewas dianiaya seniornya. Ternyata, ada 2 santri lain yang juga menjadi korban penganiayaan 2 terduga pelaku. Meski sempat dianiaya bersama AM, kedua santri dalam keadaan sehat.

Adanya 2 korban lain diungkapkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) usai koordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan DP3AK Provinsi Jawa Timur dan Dinsos P3A Kabupaten Ponorogo.

Berdasarkan temuan Kemen PPPA peristiwa penganiayaan itu bermula saat korban mengikuti kegiatan Perkemahan Kamis Jumat (Perkaju) Pondok Pesantren Gontor pada 18-19 Agustus 2022. Almarhum AM saat itu menjadi salah satu panitia.

Almarhum bersama 2 korban lainnya bertanggung jawab dalam hal perlengkapan saat Perkaju. Setelah kegiatan itu ketiga korban mengembalikan semua peralatan kepada terduga pelaku yang merupakan koordinator bagian perlengkapan.

Baca Polisi Periksa 20 saksi pada kasus tewasnya santri Ponpes Gontor di halaman selanjutnya




(hse/fat)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork