Pemilik Kenjeran Water Park Surabaya Soetiadji Yudho mengaku telah menanggung seluruh biaya pengobatan dan perawatan korban. Total, ada 17 korban perosotan ambrol yang menurutnya telah ia biayai.
Soetiadji menyebut, biaya yang dikeluarkan juga tidak bisa dibilang sedikit. Jumlahnya, mencapai setengah miliar rupiah lebih.
"Dari pihak korban sudah kami beri biaya seluruh pengobatan dan santunan, itu (jumlahnya) Rp 600 juta lebih," kata Soetiadji kepada detikJatim, Minggu (28/8/2022).
Soetiadji menjelaskan, pihaknya memang memiliki polis asuransi untuk hal serupa. Bahkan, seluruhnya telah diberikan kepada para korban. Namun, ia menyebut uang dari asuransi tak sepadan. Mau tak mau, ia harus merogoh koceknya sendiri demi kesehatan dan keselamatan para korban.
"Ada (asuransi), nilainya kecil, karena itu kan berdasarkan tiket, ada hitung-hitungannya, berdasarkan polis yang dibayar," ujarnya.
Oleh karena itu, ia berharap seluruh korban bisa segera pulih dan normal. Meski, beberapa diantaranya mengalami cidera serius dan berakibat pada aktivitas serta organ tubuhnya.
"Itu ya saya tanggung jawab, kan, sebagai investor. Lalu saya juga bilang setelah datang dari Singapura (H+1 kejadian) untuk prioritaskan korban, semuanya sangat terprogress, mulai awal dari akhir dan dapat backup penuh dari RSU Soewandhi," tuturnya.
Sedangkan menanggapi penetapan tersangka yang dialaminya. Ia menilai tidak tepat. Ia menganggap insiden itu adalah musibah dan dirinya telah menanggung seluruh ganti rugi, pengobatan, hingga perawatan para korban hingga saat ini.
"Saya sebagai pemilik perusahaan kan komitmen ini adalah kecelakaan dan musibah. Prioritas utama kami mendatangi korban satu per satu, sudah selesai semua. Tidak ada 1 pun yang menuntut korban tidak ada yang menyalahkan kami, karena mereka memahami ini musibah dan memaklumi," kata Soetiadji.
Simak Video "Video: Aksi Demo di Polrestabes Surabaya Ricuh, Massa Bentrok dengan Aparat"
(abq/fat)