Seorang remaja melaporkan nasibnya ke Polresta Banyuwangi. Ia menjadi korban pemerkosaan usai dicekoki miras oleh 3 pria hingga hamil dan melahirkan. Sementara itu, ketiga pelaku hanya menebar janji-janji manis untuk bertanggung jawab atas kehamilan korban.
Sunaryo, Kepala sekolah tempat korban belajar mengatakan, biaya persalinan korban sekitar Rp 1,5 juta. Korban melahirkan di bidan sekitar rumahnya. Untuk menutup biaya persalinan itu, keluarga korban sempat menjual barang-barang yang ada di rumahnya.
"Keluarga korban ini keluarga kurang beruntung secara ekonomi. Sehingga terpaksa menjual barang untuk menutup biaya persalinan," ujarnya kepada detikJatim, Jumat (22/7/2022).
Maklum saja, ayah korban TH (60) adalah seorang pencari barang bekas. Sementara sang ibu, hanyalah ibu rumah tangga biasa.
"Ayah korban ini pengumpul barang bekas. Sementara ibunya itu ya ibu rumah tangga biasa. Mereka tidak mengerti hukum sama sekali," tambahnya.
Sunaryo bercerita, usai dinikahkan dengan salah satu pelaku, korban kemudian ditinggal begitu saja dan menghilang. Dia kemudian mencari dua pelaku lainnya. Sunaryo mengaku bertemu dengan F yang juga pelaku pemerkosaan korban hingga hamil dan melahirkan.
"Sempat bertemu dengan F. Dia mengaku mau bertanggung jawab. Tapi dia tidak mau sendiri. Makanya harus ditanggung bersama dengan kedua pelaku lain," tambahnya.
Bahkan, F pun meminta nomor korban dan keluarganya. Dia berjanji akan menyelesaikan permasalahan tersebut. Namun, janji hanyalah tinggal janji. Hingga korban melahirkan, para pelaku tak berani mempertanggungjawabkan perbuatan mereka.
"Ternyata memang tidak ada itikad baik dari mereka. Akhirnya kasus ini pun dilaporkan ke polisi," tambahnya.
Hingga saat ini, ketiga pelaku masih menghirup udara bebas di desa tetangga. Korban pun hanya menanggung malu tanpa merasakan keadilan.
Bejatnya ketiga pelaku perkosa korban hingga hamil dan melahirkan, di halaman selanjutnya!
(hil/fat)