Kabupaten Malang merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang dikenal memiliki kekayaan budaya yang begitu beragam dan menyimpan nilai-nilai histori dan filosofis yang tinggi.
Berbagai tradisi budaya dan seni pertunjukan telah diakui sebagai bagian dari Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi. Pengakuan ini menjadi bukti bahwa Kabupaten Malang memegang peranan penting dalam melestarikan budaya Nusantara agar tetap eksis.
Dikutip dari Instagram resmi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur, berikut beberapa warisan budaya dari Kabupaten Malang yang telah ditetapkan sebagai WBTB.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Daftar WBTB Kabupaten Malang
Baca juga: Kalender Jawa Hari Ini, Weton Sabtu Kliwon |
1. Wayang Topeng Malangan, WBTB 2014
Wayang Topeng Malangan merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional asli Kabupaten Malang. Seni pertunjukan ini menjadi simbol budaya lokal yang kaya akan nilai-nilai sejarah, filosofis, dan estetika.
Mengulas dari laman resmi topengmalangan, ciri khas dari pertunjukan seni ini terletak pada aspek spiritualnya yang menciptakan kesan sakral. Disebutkan bahwa sebelum tampil, para penari diwajibkan untuk mandi, mengenakan pakaian bersih, serta menjaga fokus dengan menghindari percakapan atau kebiasaan yang dapat mengganggu konsentrasi.
Tak sampai di situ, prosesi pertunjukan Wayang Topeng Malang diiringi dengan ritual sesaji, sebagai bentuk ungkapan syukur kepada Tuhan dan leluhur, serta permohonan akan kelancaran selama pertunjukan.
2. Wayang Krucil Malangan, WBTB 2016
Wayang Krucil Malangan atau yang juga dikenal sebagai Wayang Klithik merupakan salah satu seni pertunjukan tradisional yang ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2016.
Berusia lebih dari 100 tahun, warisan ini sudah populer sejak tahun 1960-an. Sayangnya, seiring dengan berkembangnya zaman, eksistensi Wayang Krucil kini semakin terancam. Meski demikian, pertunjukan Wayang Krucil kerap dihadirkan di acara-acara formal seperti pernikahan atau peringatan kematian.
Dilansir dari laman resmi Kabupaten Malang, sama seperti pertunjukan wayang lainnya, Wayang Krucil juga diiringi dengan lantunan alat-alat musik tradisional seperti gamelan (gending srepegan) dan nyanyian kidung dari sang dalang, juga para sinden dengan membawakan sejumlah tembang Macapat.
3. Wayang Kulit Gagrak Malangan, WBTB 2021
Pertunjukan seni selanjutnya asal Kabupaten Malang yang kaya akan nilai budaya dan histori adalah Wayang Kulit Gagrak Malangan. Wayang ini telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2021.
Adapun ciri khas Wayang Gagrak dibandingkan wayang lainnya adalah bentuk badannya yang cenderung gemuk, dengan bagian pundak yang tidak simeteris. Wayang Kulit Gagrak juga dijuluki sebagai Jekdong (bunyi keprak dan kendang dengan bunyi "dong").
Awalnya, Wayang Kulit Gagrak Malangan menggunakan iringan tiga titi laras, namun para wali penyebar ajaran Islam kemudian mengembangkannya menjadi lima titi laras.
4. Tari Beskalan, WBTB 2023
Tari Beskalan merupakan salah satu pertunjukan tari tradisional khas Kabupaten Malang yang menyimpan nilai-nilai budaya dan spiritual yang mendalam.
Sebelumnya, tarian ini ditampilkan sebagai tampilan untuk memanggil arwah leluhur. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, Tari Beskalan kini ditampilkan sebagai tarian penyambutan dalam acara-acara adat atau budaya, hingga pernikahan.
Tari Beskalan telah diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada tahun 2023.
(irb/hil)