Tradisi Malam Suro: Tidur di Lantai Sebelum Jam 12 Malam

Tradisi Malam Suro: Tidur di Lantai Sebelum Jam 12 Malam

Auliyau Rohman - detikJatim
Jumat, 05 Jul 2024 11:09 WIB
Ilustrasi tidur siang
Ilustrasi (Foto: Getty Images/iStockphoto/Wiphop Sathawirawong)
Surabaya -

Malam Suro merupakan malam yang sangat sakral dalam budaya Jawa. Malam ini adalah malam pergantian tahun baru dalam penanggalan Jawa.

Tradisi dan ritual yang dilakukan pada malam Suro beragam. Salah satunya adalah tidur di lantai sebelum jam 12 malam. Tradisi ini mengandung banyak makna filosofi dan spiritual yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Artikel ini akan mengupas tuntas tentang tradisi tidur di lantai pada malam Suro, mulai dari asal-usul, makna, hingga pengaruhnya dalam kehidupan masyarakat Jawa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Asal-Usul Tradisi

Tradisi tidur di lantai pada malam 1 Suro berakar dari kepercayaan Jawa kuno. Masyarakat Jawa percaya bahwa malam pergantian tahun ini merupakan waktu yang istimewa, di mana dunia spiritual dan dunia manusia bertemu.

Tidur di lantai dianggap sebagai bentuk penghormatan dan kerendahan hati di hadapan Tuhan dan alam semesta.

ADVERTISEMENT


Makna Tradisi Tidur di Lantai

Melansir dari beberapa sumber, tradisi tidur di lantai pada malam Suro bukan sekadar kebiasaan. Melainkan memiliki makna simbolis dan spiritual yang kuat.

Berikut beberapa makna di balik tradisi ini:

1. Menghormati Leluhur

Malam Suro diyakini menjadi momen di mana leluhur kembali ke bumi untuk mengunjungi keturunannya. Tidur di lantai melambangkan kerendahan hati dan penghormatan kepada leluhur.

Dengan berbaring di lantai, kita menunjukkan rasa syukur atas leluhur yang telah mendahului dan mendoakan mereka agar tenang di alam baka.

2. Menangkal Roh Jahat

Malam Suro juga dipercaya menjadi waktu di mana roh jahat berkeliaran mencari mangsa. Dipercaya bahwa tidur di lantai dapat memberikan perlindungan dari gangguan roh jahat tersebut.

Alasan di baliknya adalah karena lantai dianggap lebih dekat dengan bumi, yang dipercaya memiliki energi positif dan dapat mengusir roh jahat.

3. Meningkatkan Kesadaran Spiritual

Tidur di lantai pada malam Suro juga diyakini dapat meningkatkan kesadaran spiritual dan kedekatan dengan Tuhan. Posisi tidur yang lebih rendah ini melambangkan kesederhanaan dan kerendahan hati, dua sikap yang penting dalam mencapai spiritualitas yang tinggi.

Selain itu, tidur di lantai di malam yang hening dan tenang dapat membantu menenangkan pikiran dan fokus pada hal-hal spiritual.

4. Mendapat Ketenangan dan Kedamaian

Tidur di lantai pada malam Suro dipercaya dapat memberikan ketenangan dan kedamaian. Hal ini karena lantai dianggap lebih dekat dengan bumi, yang dipercaya memiliki energi positif dan dapat memberikan efek menenangkan pada tubuh dan pikiran.

Selain itu, tidur di malam yang hening dan tenang dapat membantu merilekskan otot dan pikiran, sehingga memberikan rasa tenang dan damai.


Manfaat Tidur di Lantai

Dilansir dari detikHealth, terdapat beberapa manfaat tidur di lantai. Berikut sejumlah manfaatnya.

1. Membentuk Postur

Sampai saat ini memang belum ada bukti ilmiah bahwa tidur di lantai dapat menghilangkan sakit punggung. Akan tetapi ada manfaat lain yang dihasilkan, seperti membentuk postur punggung menjadi lebih tegap karena tidur di kasur yang lembut dapat menyebabkan tulang belakang melengkung.

Ya, asal posisinya ideal sih. Kalau meringkuk, ya sama saja.

2. Mengatasi Pegal Linu

Linu panggul adalah rasa sakit yang melibatkan saraf linu dari punggung bawah ke pinggul, bagian bokong, dan kaki. Linu panggul dapat diperbaiki dengan tidur di kasur yang lebih keras, salah satunya seperti lantai.

Permukaan kasur yang lembut justru memperburuk keadaan linu panggul karena membuat persendian menjadi tegang.

Akan tetapi sampai sekarang, masih belum ada bukti secara ilmiah bahwa tidur di lantai dapat mengobati linu panggul, sehingga jika mau mencobanya, konsultasi terlebih dahulu pada dokter atau terapis fisik.

3. Lebih Mudah Bangun Pagi

Tidur di kasur yang empuk dan nyaman, biasanya membuatmu lebih malas untuk bangun. Itulah sebabnya, tidur di tempat yang keras bisa membuatmu sedikit tidak nyaman, sehingga memutuskan untuk enggan berbaring lebih lama. Hal ini dapat membuatmu bisa bangun lebih awal.

4. Ada Risikonya Juga

Akan tetapi, di balik tiga kelebihan itu juga harus mengetahui resiko dari tidur di lantai. Bagi yang mudah masuk angin, tidur di lantai bisa membuatmu kedinginan.

Selain itu juga bisa memicu alergi karena debu dan titik kotoran yang menempel pada lantai, serta berpotensi mengalami nyeri pada bagian persendian dan punggung. Dengan demikian, bagi orang tua, orang yang cenderung mudah merasa kedinginan, dan seorang yang mengalami radang sendi, tidak dianjurkan untuk tidur di lantai.

Jika ingin tidur di lantai, sediakan tikar atau matras yang agak tipis agar badanmu tidak langsung berkontak dengan lantai, sehingga mengurangi rasa kedinginan dan menjauhkan tubuhmu dari debu, maupun kotoran.

Cara Melakukan Tradisi Tidur di Lantai

Bagi yang ingin mengikuti tradisi tidur di lantai pada malam Suro, berikut beberapa tips yang dapat membantu:

1. Pilih Tempat yang Tepat

Pilihlah tempat yang aman dan nyaman untuk tidur di lantai. Pastikan tempat tersebut terhindar dari benda-benda yang dapat melukai, seperti kabel listrik atau benda yang tajam.

2. Gunakan Alas yang Nyaman

Gunakan alas yang nyaman untuk tidur di lantai, seperti tikar, kasur tipis, atau selimut yang dilipat. Hal ini untuk memastikan kenyamanan saat tidur dan menghindari rasa sakit pada tubuh.

3. Pakai Pakaian yang Nyaman

Kenakan pakaian yang longgar dan nyaman untuk memudahkan pergerakan saat tidur. Hindari mengenakan pakaian yang ketat atau terlalu tebal, karena dapat membuat merasa panas dan tidak nyaman.

4. Minum Air Putih yang Cukup

Minum air putih yang cukup sebelum tidur untuk menghindari dehidrasi. Dehidrasi dapat membuat merasa lelah dan sulit tidur.

5. Berdoa

Sebelum tidur, seseorang dapat berdoa untuk memohon perlindungan dan ketenangan. Berdoa dapat membantu menenangkan pikiran dan meningkatkan rasa spiritual.




(auh/fat)


Hide Ads