- Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek 1. Jangan Menyapu atau Membuang Sampah 2. Jangan Mencuci dan Memotong Rambut 3. Jangan Mencuci Pakaian 4. Jangan Menjahit Pakaian 5. Jangan Memakai Pakaian Putih atau Hitam 6. Jangan Menggunakan Gunting atau Pisau 7. Jangan Memecahkan Barang Pecah Belah 8. Jangan Sarapan Pagi Bubur dan Daging 9. Perempuan Menikah Tidak Boleh Mengunjungi Rumah Orang Tua 10. Jangan Utang atau Meminjamkan Uang
Dalam tradisi masyarakat Tionghoa, ada hal-hal yang dipercaya membawa keberuntungan dan keburukan atau kesialan. Seperti saat perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa tidak melakukan ha-hal yang dilarang yang dianggap membawa kesialan.
Pada saat merayakan Imlek, masyarakat Tionghoa akan menjalankan tradisi dan kebiasaan-kebiasaan yang dipercaya membawa keberuntungan, termasuk makanan dan warna. Mereka juga akan cenderung meninggalkan hal-hal yang tidak boleh dikerjakan saat Imlek.
Baca juga: Imlek dan Hujan yang Sering Dikaitkan |
Hal-hal yang Tidak Boleh Dilakukan Saat Imlek
Masyarakat Tionghoa percaya kegiatan yang dilakukan saat tahun baru akan mempengaruhi keberuntungan sepanjang tahun ke depan. Dan, jika mengerjakan hal-hal yang tidak boleh dilakukan saat Imlek, maka dipercaya akan mengalami kejadian buruk atau kesialan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, hal-hal apa saja sih yang tidak boleh dilakukan saat Imlek? Berikut penjelasan singkatnya melansir laman China Higlights.
1. Jangan Menyapu atau Membuang Sampah
![]() |
Masyarakat Tionghoa tidak diperbolehkan menyapu saat perayaan tahun baru Imlek. Mereka percaya menyapu berarti membersihkan kekayaan. Sementara membuang sampang melambangkan membuang rezeki atau nasib baik dari rumah.
2. Jangan Mencuci dan Memotong Rambut
![]() |
Dalam bahasa Mandarin, rambut adalah 'fa', di mana pengucapan dan karakternya sama dengan 'fa' dalam 'facai', yang artinya 'menjadi kaya'. Sehingga memotong rambut dipercaya membawa sial dan menghapus rezeki di awal tahun baru.
Meski begitu, saat ini populer menata gaya rambut baru untuk menyambut tahun baru Imlek. Kegiatan menata rambut saat tahun baru dipercaya untuk mendapatkan penampilan baru dan kekayaan sepanjang tahun.
3. Jangan Mencuci Pakaian
![]() |
Masyarakat Tionghoa memperingati hari lahir dewa air pada hari pertama kedua tahun baru, sehingga tidak diperbolehkan mencuci pakaian pada waktu-waktu tersebut. Mencuci pakaian dianggap tidak menghormati dewa air.
Orang-orang Tionghoa zaman dahulu mempercayai air sebagai lambang kekayaan. Dan, membuang air bekas cuci pakaian dipercaya dapat menyebabkan kekayaan tumpah dan terbuang.
4. Jangan Menjahit Pakaian
![]() |
Para penjahit wanita tidak melakukan pekerjaannya pada hari pertama hingga kelima bulan pertama kalender lunar atau saat tahun baru Imlek. Masyarakat Tionghoa percaya menjahit baju maupun kancing akan membuat sepanjang tahun menjadi sulit, karena banyak penjahitan atau gali lubang tutup lubang (utang).
5. Jangan Memakai Pakaian Putih atau Hitam
![]() |
Jika merah menjadi warna keberuntungan dan mendominasi Imlek. Maka, ada warna putih atau hitam yang tidak boleh dipakai saat Imlek. Dalam kepercayaan tradisional Tionghoa, kedua warna ini dikaitkan dengan duka.
6. Jangan Menggunakan Gunting atau Pisau
![]() |
Dalam tradisi Tionghoa, bilah gunting melambangkan bibir yang tajam saat bertengkar. Oleh karena itu, menggunakan guntung saat hari pertama Imlek dianggap sebagai doa meminta pertengkaran. Sementara pisau dipercaya membawa siap dan menipisnya harta setahun ke depan.
7. Jangan Memecahkan Barang Pecah Belah
![]() |
Dalam bahasa Mandarin, 'sui' artinya 'rusak', yang terdengar sama dengan 'sui' artinya 'tahun'. Sehingga pecahnya barang pecah belah seperti mangkuk, piring, gelas, hingga vas saat Imlek berarti ketidaklengkapan dan nasib buruk.
Memecahkan barang-barang tersebut dipercaya membawa nasib buruk, kerugian finansial, dan perpecahan keluarga. Jika ada barang yang tidak sengaja pecah, masyarakat Tionghoa akan membungkusnya dengan kertas merah. Mereka lalu mengucapkan 'Sui sui ping'an', yang artinya aman dan sehat sepanjang tahun.
8. Jangan Sarapan Pagi Bubur dan Daging
![]() |
Bubur dianggap sebagai sarapan orang miskin sehingga tidak boleh dimakan saat Imlek. Masyarakat Tionghoa tidak ingin memulai tahun dengan makan bubur karena dipercaya sebagai pertanda buruk.
Selain bubur, daging juga tidak boleh dimakan saat sarapan karena untuk menghormati para dewa Buddha yang menentang pembunuhan hewan. Saat Imlek, masyarakat berharap dewa keluar sehingga mereka tidak makan daging.
9. Perempuan Menikah Tidak Boleh Mengunjungi Rumah Orang Tua
![]() |
Pada hari pertama tahun baru Imlek, anak perempuan yang sudah menikah tidak diperbolehkan mengunjungi rumah orang tuanya. Jika melanggar, maka akan membawa kesialan dan kesulitan ekonomi. Mereka baru boleh berkunjung pada hari kedua Imlek.
10. Jangan Utang atau Meminjamkan Uang
![]() |
Semua utang harus dibayar pada malam tahun baru Imlek. Saat tahun baru juga tidak diperbolehkan meminjamkan uang. Bahkan, jika menagih utang ke rumah orangnya, maka dipercaya akan mengalami kesialan sepanjang tahun.
(irb/sun)