Masyarakat Tionghoa merayakan Tahun Baru Imlek setahun sekali. Imlek merupakan budaya sakral yang dirayakan dengan penuh sukacita. Banyak mitos dan keyakinan yang berkembang saat perayaan Imlek, salah satunya hujan yang membawa rezeki.
Kenapa hujan sering dikaitkan dengan Imlek? Bahkan, hujan saat Tahun Baru Imlek disambut bahagia karena dipercaya membawa keberkahan dan rezeki. Benarkah demikian?
Baca juga: Apa Itu Imlek? Ini Sejarah hingga Maknanya |
Hubungan Hujan dan Imlek
Melansir laman Keluarga Mahasiswa Buddhis Dhammavaddhana Universitas Binus, masyarakat Tionghoa mempercayai hujan membawa rezeki karena tanah menjadi subur. Turunnya hujan menjelang Imlek juga dipercaya menjadi pertanda Dewa Hujan turun ke bumi memberikan berkah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika ditarik ke belakang, perayaan Imlek berawal dari rasa syukur masyarakat Tionghoa atas musim semi, yang dianggap membawa keberuntungan dan keberkahan. Imlek memang selalu bersamaan dengan musim panen yang ditandai dengan turunnya hujan.
Musim semi membuat hasil panen melimpah karena hujan turun. Masyarakat Tionghoa pun menyambutnya dengan kebahagiaan sehingga muncul kepercayaan bahwa hujan pertanda keberuntungan.
Hujan saat Imlek pun dikaitkan dengan keberuntungan sepanjang tahun. Masyarakat Tionghoa di Indonesia juga mempercayai hujan menjadi ciri khas Imlek. Sehingga turunnya hujan saat Imlek juga disyukuri.
Kenapa Saat Imlek Sering Hujan?
Jika dilihat dari sudut pandang ilmiah, hujan sering turun saat Imlek karena perayaan tersebut biasanya jatuh pada bulan Januari-Februari. Menurut penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bulan-bulan tersebut merupakan musim hujan di Indonesia.
Jadi, tak heran jika saat Imlek sering turun hujan. Penghitungan kalender China sendiri menetapkan Imlek selalu bertepatan dengan musim semi atau musim hujan. Meski begitu, cuaca bukan sesuatu yang bisa ditebak, sehingga masyarakat Tionghoa selalu menantikan dan berharap saat Imlek turun hujan.
Makna Hujan Menurut Kepercayaan Tionghoa
Masyarakat Tionghoa percaya hujan saat Imlek merupakan pertanda baik. Hujan adalah lambang keberkahan dan rezeki. Hujan dipercaya membawa keberuntungan sepanjang tahun mendatang.
Di sisi lain, hujan membawa berkah untuk masyarakat agraris atau petani. Masyarakat Tionghoa zaman dulu memang banyak yang bekerja sebagai petani. Sehingga mereka sangat membutuhkan hujan untuk menyuburkan tanaman dan tanah.
Makna Hujan Menurut Konsep Yin Yang
Menurut konsep Yin Yang, hujan merupakan penyeimbang sinar matahari. Sementara dari pandangan Feng Shui, hujan dipercaya sebagai berkah. Hujan menjadi energi air, yang artinya sungai kembali terisi dan tanah kembali subur.
Namun, hujan juga tak baik jika turun terlalu sering atau berlebihan karena dipercaya membawa energi negatif. Secara logis, hujan dengan intensitas tinggi dan terus-menerus dapat membawa risiko bencana seperti banjir dan tanah longsor.
(irb/sun)