Bangunan ini adalah peninggalan masa kolonial Hindia Belanda yang masih berdiri kokoh dan masih difungsikan hingga saat ini. Yang unik dari bangunan ini adalah bentuknya yang panggung.
Ada dua bangunan berupa kelas panggung yang hingga kini masih bertahan dan masih difungsikan untuk kegiatan belajar mengajar. Dua bangunan berbahan dasar kayu jati itu berdiri berhadapan dan dipisahkan oleh lapangan di sisi sebelah selatan dan utara. Dulunya, kelas atau sekolah panggung ini adalah bekas sekolah masa Hindia Belanda, yaitu Hollandsch Inlandsche School (HIS).
"Dulunya sekolah atau kelas panggung ini adalah bekas sekolah HIS yang dibangun pada sekitar tahun 1924 sampai dengan tahun 1936," ujar Kepala SMPN 1 Lamongan Yayuk Setia Rahayu saat berbincang dengan detikJatim, Kamis (2/11/2024).
![]() |
Yayuk mengatakan dua bangunan kelas panggung yang ada di sekolahnya ini masih difungsikan sesuai dengan awal berdirinya, yaitu sebagai tempat kegiatan belajar mengajar yang terdiri dari 7 lokal kelas. Bangunan kelas panggung itu menggunakan kayu jati yang tetap kokoh, mulai dari lantai, tiang hingga dinding bangunan.
"Bangunan kelas panggung ini masih kita rawat dan masih tetap kita gunakan sebagai sarana pembelajaran kepada para siswa. Ada 7 lokal atau 7 ruangan yang semuanya juga masih kita gunakan," ujarnya.
Kondisi bangunan kelas panggung ini juga masih tetap sama dengan saat pertama kalinya didirikan, yaitu berupa rumah panggung dengan bagian bawahnya ada kolong. Bahan utama dari kelas panggung ini adalah kayu jati yang membedakannya dengan ruang atau gedung lain yang ada di kompleks sekolah ini yang berbahan batu dan semen mulai dari dinding, lantai dan tiang bangunan.
Sekolah yang berada di Jl. Ki Sarmidi Mangunsarkoro ini masih tetap mempertahankan bentuk awal sekolah hingga hari ini.
"Tetap kita pertahankan sebagai cagar budaya dan tetap kita manfaatkan sebagai sarana pembelajaran bagi para siswa," imbuhnya.
Berada di kelas panggung ini serasa memasuki bangunan kuno masa kolonial yang masih kental, mulai dari pintu yang bentuknya masih seperti dulu hingga jendela kelas yang membawa ingatan akan masa lalu. Menengok ke atas dari dalam ruang kelas kita juga masih bisa melihat pilar kayu jati yang masih kokoh terpasang.
![]() |
Lantai berbahan kayu jati yang ada di kelas panggung inipun nampak istimewa karena terlihat tanpa sambungan.
"Bangunan ini pernah mengalami renovasi tapi untuk bentuk bangunannya masih tetap kita pertahankan sesuai bentuk asli, seperti lantai dari kayu jati yang pernah kita renovasi kita ganti karena ada yang keropos," terangnya.
Yayuk menyebut bangunan ini beberapa kali mengalami renovasi di bagian atap dan depan ruangan kelas. Meski telah direnovasi, namun bangunan aslinya tetap dipertahankan, termasuk tiang penyangga bangunan yang terbuat dari kayu jati.
"Dengan status sebagai cagar budaya milik Lamongan. Artinya bangunan SMPN 1 Lamongan harus menjadi perhatian dan perawatan, serta pengawasan, khususnya civitas academica SMPN 1 Lamongan dan semua pihak untuk ikut bersama menjaga dan melestarikan bagunan tersebut yang sangat bernilai sejarah dan bernilai perjuangan," jelas Yayuk.
(sun/iwd)