Hal itu diketahui dari bagian bangunan candi yang menunjukkan adanya struktur tempat pemujaan. Pemujaan atau peribadatan dilakukan dengan berorientasi pada Gunung Kelud yang dilakukan oleh umat Hindu.
Menurut cerita tutur, Candi Gambar Wetan juga disebut pernah menjadi tempat peristirahatan hingga pemujaan oleh Hayam Wuruk. Namun, kedatangan Hayam Wuruk itu belum bisa dibuktikan secara ilmiah.
"Memang itu (Candi Gambar Wetan) sebagai tempat peribadatan atau pemujaan. Tapi belum ada prasasti atau data inskripsi sebagai bukti Hayam Wuruk pernah ke sini, kalau ke Candi Penataran iya benar," kata Arkeolog Balai Pelestarian Kebudayaan (Bapelbud) Wilayah XI Nugroho Harjo Lukito saat dikonfirmasi detikJatim, Kamis (7/9/2023).
Lokasi Candi Gambar Wetan yang berada di lereng Gunung Kelud dinilai lebih cocok sebagai tempat peribadatan. Itu karena lokasinya yang jauh dari keramaian saat itu.
Nugroho menyebut status kecandian antara Candi Penataran dan Candi Gambar Wetan berbeda. Candi Penataran memiliki status candi kerajaan atau kenegaraan, sedangkan Candi Gambar Wetan memiliki status yang lebih kecil yaitu hanya sebagai tempat pemujaan.
Candi Gambar Wetan memiliki konsep bangunan Hindu-Buddha dengan tiga halaman yang berbeda. Termasuk tangga masuk area candi pada halaman pertama dan halaman kedua berupa tempat peristirahatan sementara. Selanjutnya halaman ketiga (paling atas) terdapat empat bangunan candi induk, dengan tiga candi utama.
(sun/iwd)