Ratusan umat Hindu di Banjar Darma Duta, Kampung Baru, Desa Sajang, Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengarak ogoh-ogoh. Meskipun hanya satu ogoh-ogoh yang diarak, tapi tidak menyurutkan antusias umat memeriahkan Nyepi.
"Kami di sini hanya 40 kepala keluarga (kk) umat Hindu di Banjar Darma Duta Desa Sajang. Karena kami sedikit di sini, jadinya hanya mampu membuat satu ogoh-ogoh. Meskipun begitu tak membuat semangat masyarakat di sini berkurang," kata Ketua Banjar Duta Desa Sajang, I Wayan Widianata, kepada detikBali, Jumat (28/3/2025).
Pada Nyepi 2025, umat Hindu desa setempat membuat ogoh-ogoh dengan paras yang cantik, yakni Putri Anjani. Ogoh-ogoh ini sebagai simbol bahwa godaan hawa nafsu manusia itu salah satunya ialah perempuan. Selain itu, Putri Anjani merupakan penguasa Gunung Rinjani.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Nyepi tahun lalu kan kami buat ogoh-ogoh yang bentuknya menyeramkan. Tahun ini kami buat dengan paras yang cantik, itu sebagai simbol bahwa godaan hawa nafsu manusia itu salah satunya dari perempuan yang cantik," jelas Widianata.
Widiana menyebut 40 KK yang tergabung di Banjar Dharma Duta bergotong royong membuat ogoh-ogoh. Selain mendapat dukungan dari umat Hindu, mereka juga mendapatkan sumbangan dari umat Islam di desa setempat.
"Saudara-saudara kami yang muslim juga ikut berpartisipasi. Mereka ada yang nyumbang untuk pawai ogoh-ogoh nanti, Rp 100 ribu, Rp 200 ribu, macem-macem lah," bebernya.
Widiana menjelaskan, pada pawai ogoh-ogoh tahun ini dilaksanakan dengan sederhana. Sebab menghormati umat Islam yang sedang menjalankan ibadah puasa. Ogoh-ogoh diarak di jalan desa setempat pukul 16.00 Wita.
![]() |
(nor/nor)