Cerita Sakral Situs Balekambang Blitar, Bau Harum hingga Macan Putih

Urban Legend

Cerita Sakral Situs Balekambang Blitar, Bau Harum hingga Macan Putih

Erliana Riady - detikJatim
Kamis, 15 Jun 2023 14:24 WIB
situs balekambang
Upacara adat di Situs Balekambang (Foto: Erliana Riady)
Blitar -

Situs Balekambang di Nglegok, Blitar diyakini sebagai tempat sakral bagi sebagian besar warga sekitar. Sebelum situs ini dibersihkan dan dibuka, kesan angker menyelimuti dan menjadi cerita tutur yang turun temurun langgeng berkembang.

Pun ketika lokasi situs bersejarah ini telah dibersihkan dan dibuka sebagai destinasi wisata sejarah, aura sakral masih terasa.

"Ya kami meyakini lokasi ini bukan sembarang tempat. Lokasi ini dulunya dipercaya sebagai tempat para raja beristirahat. Bisa juga tempat bermusyawarah para petinggi Majapahit. Sehingga pengunjung wajib berpakaian dan berlaku santun ketika berkunjung," papar juru pelihara (jupel) Situs Balekambang Ari Widodo kepada detikJatim, Kamis (15/6/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

situs balekambangSitus Balekambang yang sakral (Foto: Erliana Riady)

Ari mengaku pernah ada rombongan jaranan yang melakukan ritual 'nyotrekno awak dan senjata' di situs yang dipercaya menjadi hotel Hayam Wuruk ini. Usai ritual, rupanya mereka berpolah dengan menari-nari di dalam areal umpak. Tak pelak, seorang penari jaranan kesurupan hingga dukunnya tak berkutik.

Lalu dipanggilah Ari. Di depan Ari, penari yang kesurupan menyampaikan pesan dari roh leluhur yang intinya agar siapapun yang berkunjung ke lokasi ini menjaga sopan santun.

ADVERTISEMENT

"Ada dua pesan. Yang pertama, semua yang ke sini harus menjaga sopan santun. Terus yang kedua, menyampaikan terima kasih karena telah merawat tempat ini. Saya tidak tahu itu roh atau makhluk sakral siapa. Yang jelas, setelah penari yang kesurupan ngomong begitu, dia sadar dan minta pulang," ungkap Ari.

Soal angkernya situs Balekambang juga diakui Ari dan warga sekitar. Pada saat-saat tertentu, bau wangi kembang tiba-tiba menyebar dari dalam areal umpak. Padahal tidak ada yang menyalakan dupa atau sesaji kembang di tempat itu. Namun di lain waktu, bisa bau anyir dan busuk meruar sampai keluar areal umpak.

"Bunyi gamelan juga sering didengar warga sekitar. Ketika dicari sumber suara, ternyata mendekati areal dalam umpak. Ada juga yang mengaku ketika semedi melihat penampakan macan kumbang atau macan putih berjalan melintas di antara umpak," imbuhnya.

Jika penasaran dengan Situs Balekambang, datang saja langsung ke lokasinya. Sampai saat ini, untuk berkunjung ke sini masih gratis. Selain bisa menambah wawasan sejarah dan budaya, lokasi di ketinggian sekitar 495 MDPL ini sangat sejuk.




(dpe/iwd)


Hide Ads