Menjelang Hari Raya Nyepi Tahun Saka Baru Saka 1947, ratusan umat Hindu di Sumsel melaksanakan ritual Tawur Kesanga di Pura Agung Sriwijaya, Jumat (28/3/2025). Sebelumnya, mereka telah menjalani serangkaian menyambut Hari Raya Nyepi pada 23 Maret 2025.
"Taur Kesanga yaitu upacara mecaru pada "Sasih Kesanga" untuk melaksanakan yadnya atau persembahan kepada Sang Buta Kala sekaligus membersihkan Buana Agung (alam sekitarnya se-Sumsel) supaya bumi menjadi gemah ripah lohjenawi (bahasa Jawa kuno)," kata Ketua Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Provinsi Sumatera Selatan, I Gusti Bagus Surya Negara.
I Gusti menjelaskan jumlah umat Hindu di Provinsi Sumsel, ada 33 ribu KK yang tersebar di Kabupaten OKI, OKU Timur, Banyuasin, Musi Banyuasin dan Palembang. Sedangkan di Kota Palembang, ada 250 KK yang hari ini menjalani serangkaian Hari Raya Nyepi tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia menyebut perayaan Nyepi tahun ini bersamaan dengan Ramadan 1446 H. Fenomena ini hanya terjadi 127 tahun sekali.
"Hari ini cukup istimewa karena hanya terjadi setiap 127 tahun sekali dari sumber yang pernah saya baca. Sama seperti keyakinan umat muslim, mengakhiri bulan Ramadan kembali suci lagi saat memasuki awal Idul Fitri, kami juga begitu karena sudah menjalani proses Nyepi, umat Hindu kembali suci," ungkap I Gusti.
Menurut I Gusti, persamaan lainnya di tahun ini yakni perwujudan implementasi dari ajaran Hindu yaitu Tri Hite Kerane. Artinya menjaga hubungan manusia dengan tuhan sebagai pencipta dan menjaga hubungan antar sesama manusia.
"Kami di antara manusia juga ada saling menjaga, ada kesamaan dengan umat muslim. Kalau di Islam Habluminallah Habluminannas, jadi kita ada kesamaan. Kami mengatasnamakan umat mengucapkan selamat mengakhiri bulan suci Ramadan dan selamat Idul Fitri," katanya.
Pada malam takbiran Idul Fitri, umat Hindu juga sedang merayakan Nyepi mewakili Umat Hindu di Sumsel I Gusti mengucapkan terimakasih kepada umat beragama lainnya. Sehingga mereka bisa hidup berdampingan.
"Di Bali toleransinya sangat tinggi. Begitu juga disini, kami berterima kasih dengan umat beragama lainnya khususnya di Sumsel karena tinggal bisa berdampingan dan nyaman," ungkapnya.
(dai/dai)