Prasasti yang ditemukan di Situs Gemekan, Mojokerto dipastikan dibuat awal Kerajaan Mataram Kuno periode Jatim. Isi prasasti tersebut salah satunya tentang Raja Mpu Sindok yang membeli tanah menggunakan emas untuk membangun tempat suci atau peribadatan.
Prasasti berbahan batu andesit itu ditemukan tim ekskavasi BPCB Jatim di Situs Gemekan, Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Sooko, Mojokerto, Rabu (9/2). Saat itu, tim menggali sudut timur laut candi yang sudah rusak.
Hingga di kedalaman 130 cm dari permukaan tanah, mereka menemukan Prasasti Gemekan. Posisinya tidak lagi berdiri dan tidak utuh. Batu berukir aksara Jawa Kuno tersebut terguling dengan bagian atas menghadap timur laut. Bagian bawah dan sisi kanan atas prasasti sudah pecah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tampak depan, prasasti Gemekan berbentuk segi lima yang melebar ke bagian atas. Bagian puncak prasasti meruncing atau berbentuk prisma. Sedangkan bagian dasarnya diduga datar karena sebagai dudukan prasasti. Tinggi prasasti yang tersisa 91 cm, lebar 88 cm, tebal 21 cm.
Isi prasasti menggunakan Bahasa Jawa Kuno diukir pada keempat permukaannya. Yaitu depan, belakang, serta sisi kanan dan kiri. Sehingga disebut juga prasasti catur muka. Lima fragmen prasasti tersebut juga ditemukan di lokasi yang sama.
Kepala BPCB Jatim Zakaria Kasimin mengatakan, isi Prasasti Gemekan sedang diteliti Ahli Epigrafi, Ismail Lutfi. Beberapa kalimat yang sudah diterjemahkan antara lain menyebutkan angka tahun 852 saka atau 930 masehi dan nama Sri Maharaja Rakai Hino Mpu Sindok.
Prasasti ini juga menyinggung pembelian lahan dengan 3 kati emas, serta nama daerah-daerah sebagai utusan yang menyaksikan peresmian prasasti. Namun, Zakaria belum bisa menjelaskan arti kati emas jika dikonversi ke ukuran zaman sekarang.
"Ada yang bisa saya tarik sedikit makna dari prasasti ini yaitu bahwa Raja Mpu Sindok tidak semena-mena membangun di lahan ini, tetapi lahan masyarakat dia beli. Jadi, salah satunya dengan 3 kati emas itu. Di prasasti itu disebutkan dalam rangka pembangunan suatu tempat ibadah," kata Zakaria kepada wartawan, Jumat (18/2/2022).
![]() |
Dengan demikian, Prasasti Gemekan sudah bisa dipastikan dikeluarkan oleh Raja Mpu Sindok, Penguasa Kerajaan Mataram Kuno atau Medang. Satu tahun sebelum mengeluarkan Prasasti Gemekan, ia memindahkan kekuasaannya ke Jatim tahun 929 masehi, jauh sebelum Majapahit bercokol. Mpu Sindok memerintah sampai 947 masehi. Seperti prasasti pada umumnya, menurut Zakaria, Prasasti Gemekan juga berisi kutukan.
"Di prasasti memang pasti ada (kutukan). Bagi siapa yang tidak mematuhi aturan dari penguasa saat itu, pasti ada kutukan di prasasti. Kalau tidak salah di prasasti ini juga di sebelah kanan. Saya belum dapat dari yang membacanya karena baru dibaca bagian depannya," terangnya.
Tidak utuhnya Prasasti Gemekan dan sudut timur laut candi, kata Zakaria, menjadi indikasi terjadi perusakan pada masa lalu. Terlebih lagi, posisi prasasti saat ditemukan terkubur di dalam tanah. Lazimnya prasasti dipasang di tempat yang mudah dilihat masyarakat.
"Prasasti tidak pernah ada di dalam tanah karena harus di atas tanah supaya dibaca masyarakat. Saat ditemukan, Prasasti Gemekan 130 cm di dalam tanah. Ini menunjukkan ada yang menyimpan. Kapan? Kami tidak bisa menjawab. Sudut timur laut candi juga ada perusakan. Bagian atasnya sudah runtuh, ibarat manusia tinggal pinggang ke kaki," jelasnya.
Zakaria memperkirakan, penelitian isi Prasasti Gemekan akan selesai dalam satu pekan ke depan.
"Sebenarnya seminggu sudah bisa. Semua informasi akan kami sampaikan. Karena ada kata-kata yang harus diterjemahkan maknanya apa," tandasnya.
Situs Gemekan terletak di tengah persawahan Dusun Kedawung, Desa Gemekan, Kecamatan Sooko, Mojokerto. Yaitu di sawah milik Mukid, warga setempat. Selama puluhan tahun, situs ini dianggap angker oleh masyarakat sehingga dibiarkan berupa gundukan tanah sekitar 12x12 meter persegi.
BPCB Jatim mengekskavasi situs tersebut selama 6 hari didanai Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Kaloka, Malang. Yaitu 7-12 Februari 2022. Selain prasasti, tim ekskavasi juga menemukan struktur candi dan sisa-sisa pagar kelilingnya.
(fat/fat)