Soal 5 Kerangka Istana Bhre Wengker, Ahli Sebut Belum Pernah Ada Sebelumnya

Soal 5 Kerangka Istana Bhre Wengker, Ahli Sebut Belum Pernah Ada Sebelumnya

Aprilia Devi - detikJatim
Sabtu, 12 Okt 2024 14:10 WIB
5 Kerangka Manusia Ditemukan saat Ekskavasi Istana Bhre Wengker di Mojokerto
Lokasi temuan kerangka manusia di antara reruntuhan Istana Bhre Wengker di Situs Kumitir, Mojokerto. (Foto: Enggran Eko Budianto/detikJatim)
Surabaya - Temuan 5 kerangka manusia dalam kondisi tertelungkup di Istana Bhre Wengker bisa dibilang hal yang baru. Tenaga Ahli Paleoantropologi dari Departemen Antropologi Fisip Unair Delta Bayu Murti mengatakan belum pernah ada laporan yang seperti ini dalam dunia arkeologi.

"Mungkin kata yang tepat jadi situasi yang baru. Jadi yang baru karena kami bisa katakan kalau dilacak itu memang sementara ini ndak pernah ada laporan dari situs arekeologis yang di dalamnya ada temuan rangka terkubur dalam posisi telungkup," kata Delta kepada detikJatim, Sabtu (12/10/2024).

Delta juga menjelaskan selama proses evakuasi kelima kerangka itu Tim Paleantropologi tidak bekerja sendiri, melainkan sebagai bagian dari tim bersama Balai Pelestariaan Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur.

Delta mengatakan dalam proses evakuasi kerangka tersebut bukan berarti sangat lancar. Dia ungkapkan sejumlah tantangan yang harus dia dan tim BPK XI hadapi dalam proses evakuasi kelima kerangka.

"Kalau kendala penyingkapan dari dalam tanah relatif ndak ada. Paling cuma struktur tanah yang memang beberapa lapis agak keras. Kalau untuk pengangkatan, kendalanya di kondisi rangkanya yang fragmentaris atau patah-patah lalu kemudian rapuh. Itu yang jadi kendala," ujarnya.

Kendati demikian Delta juga mengatakan bahwa temuan kerangka manusia di situs eks Kerajaan Majapahit atau di wilayah Trowulan ini sebenarnya bukan hal yang pertama.

"Kalau dikaitkan dengan konteks faktualnya, itu bukan sesuatu yang mengejutkan karena temuan serupa sudah ada di situs Kedaton di Sentonorejo, masih di area Trowulan. Jadi nggak begitu mengejutkan," katanya.

Saat ini pihaknya tengah melakukan identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut terhadap kelima kerangka manusia itu. Mulai dari pemeriksaan secara biologis hingga uji dating (penanggalan).

Tujuannya untuk mengungkap identitas serta perkiraan kapan kerangka manusia itu hidup. Pemeriksaan terhadap lima kerangka itu dilakukan di Museum Etnografi dan Pusat Kajian Kematian FISIP Unair.


(dpe/iwd)


Hide Ads