Menjelang perayaan malam Tahun Baru 2025, pedagang arang dan jagung di Pasar Sidoharjo Lamongan menuai berkah. Dagangan mereka meningkat dan menjadi berkah tersendiri bagi pedagang.
Menurut para pedagang, peningkatan penjualan jagung dan arang ini sudah terjadi sejak 3 hari lalu. Para pedagang bahkan menambah stok dagangannya saat mendekati malam pergantian tahun.
"Alhamdulillah, sudah 3 hari ini jagung dan arang dagangan saya mengalami peningkatan," kata salah seorang pedagang, Fiva kepada wartawan, Selasa (31/12/2024).
Fiva mengaku, selama 3 hari berjualan jagung dan arang di Pasar Sidoharjo. Dia sudah menjual sebanyak lebih kurang 35 kg jagung. Untuk mengantisipasi peningkatan penjualan pada malam puncak pergantian tahun, Fiva mengaku menambah stok daganganya.
"Hari ini kan malam puncak pergantian tahun baru, saya membawa 30kg jagung untuk saya jual," ujarnya.
Fiva menjual beragam jagung dan arang selama menjelang malam pergantian Tahun Baru dengan harga bervariasi. Mulai Rp 5 ribu hingga Rp 25 ribu. Untuk 10 jagung biasa, Fiva menjualnya seharga Rp 20 ribu dan Rp 25 ribu untuk jagung manis.
"Untuk arang biasa saya hargai Rp 5 ribu perkilogram dan Rp 15 ribu untuk arang dari tempurung kelapa," imbuhnya.
Tidak hanya arang dan jagung, momen pergantian tahun baru juga dimanfaatkan pedagang lain untuk berjualan kipas dan alat panggang. Wati misalnya, selain berjualan jagung dan arang, ia juga menjual kipas dan alat pemanggang.
"Siapa tahu menjadi penambah keuntungan selain jual arang dan jagung," ungkap Wati.
Selain jagung dan arang, penjual terompet ternyata juga meraup rezeki. Lusi Puspita (23) pedagang asal Sukodadi yang berjualan terompet di sebelah barat alun-alun Lamongan ini mengakui jika menjelang malam pergantian tahun ini dagangannya juga mengalami kenaikan. Dalam sehari, Lusi mengaku lusinan terompetnya habis terjual.
"Berjualan sejak 10 hari terakhir dan menjual berbagai jenis terompet yang saya datangkan dari Surabaya dan Babat, mulai dari terompet yang terbuat dari mika hingga atom plastik dengan harga bervariasi," paparnya.
Simak Video "Video: Catat! Rekayasa Lalin di Jakarta saat Malam Tahun Baru"
(dpe/fat)