Sambat Pedagang di Balik Megahnya Bangunan Pasar Pon Trenggalek

Sambat Pedagang di Balik Megahnya Bangunan Pasar Pon Trenggalek

Adhar Muttaqin - detikJatim
Selasa, 26 Sep 2023 13:28 WIB
Potret sepinya Pasar Pon Trenggalek
Potret sepinya Pasar Pon Trenggalek (Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim)

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin mengatakan, saat ini pihaknya terus berupaya mencari formula agar ekonomi Pasar Pon kembali bergairah. Untuk itu, pihaknya menggali masukan dari berbagai pihak, termasuk pada pedagang.

"Dalam waktu dekat ini setiap Jumat, Sabtu dan Minggu kita buat pasar tumpah, artinya pada pedagang boleh menjajakan dagangannya di halaman hingga dekat trotoar," kata M Nur Arifin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Harapannya, masyarakat yang beraktivitas di sekitar pasar dapat dengan mudah menjangkau dagangan dari Pasar Pon.

Rencananya, akses pasar yang awalnya hanya dari belakang, akan dibuka dari empat sisi. Bahkan pihaknya akan menguji coba dengan menggratiskan biaya parkir.

ADVERTISEMENT

"Ke depan setelah bangunan ini diserahkan ke Pemkab Trenggalek akan kami bangun akses tangga langsung ke lantai dua dari luar," jelasnya.

Upaya itu diharapkan akan mempermudah masyarakat untuk menjangkau langsung kios yang berada di lantai dua.

Potret sepinya Pasar Pon TrenggalekBupati Trenggalek meninjau Pasar Pon Foto: Adhar Muttaqin/detikJatim

"Ada juga wacana penggabungan pasar basah dan kering, tapi ini diskusinya harus melibatkan semua pedagang, karena konsekuensinya adalah penataan ulang pasar," jelasnya.

Arifin mengakui pelemahan sektor pasar tradisional tidak hanya terjadi di Trenggalek, namun juga di berbagai daerah di Indonesia. Gempuran teknologi membuat arus perdagangan barang tidak harus melewati pasar.

"Sekelas Tanah Abang saja sepi. Tapi kita harus tetap optimis dengan berbagai upaya dan terobosan," kata M Nur Arifin.

Untuk itu, pemerintah daerah juga berencana memberikan pelatihan bagi para pedagang yang melek teknologi untuk berdagang secara daring atau online.

Pada persoalan Pasar Pon, Bupati meminta para pedagang yang tidak membuka lapak untuk mengembalikan ke pemerintah. Sehingga bisa dialihkan kepada yang lain.

"Mungkin dia sudah dapat tempat yang baru dan lebih ramai, ya monggo dikembalikan ke pemerintah. Jangan sampai hanya dibiarkan, kalau seperti ini kesannya pasar sepi terus," pungkasnya.


(hil/iwd)


Hide Ads