Para pedagang di Pasar Legi Ponorogo mengeluhkan sepinya pembeli. Mereka berharap ada kebijakan khusus supaya pasar yang dibangun megah pada tahun 2020 itu bisa ramai didatangi pembeli.
Seperti yang diungkapkan Priyadi, salah satu pedagang gerabah di lantai 2 Pasar Legi, dia mengaku setiap harinya pasar itu sepi. Meski demikian dia tetap berharap ada event yang digelar di pasar Legi supaya pasar ramai.
"Alhamdulillah senang kalau pak Ipong ke sini, mundak (makin) ramai. Biasanya sepi," terang Priyadi kepada detikJatim, Senin (30/9/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Priyadi menambahkan dia ingin Pasar Legi kembali menjadi pusat perekonomian warga terutama. Dia berharap masyarakat bisa membeli berbagai kebutuhan sehari-hari dari Pasar Legi.
"Pinginnya pasar biar ramai, diadakan event-event gitu kan, orang-orang ke sini kan ramai pasar. Jadi laris," kata Priyadi.
Pedagang wedang uwuh, Endang Sriwahyuningsih juga berharap hal senada jika Ipong menjadi bupati. Dia berharap ada langkah khusus untuk memperbaiki perekonomian pasar supaya ramai.
"Mudah-mudahan pak Ipong jadi bupati bisa membuat Ponorogo maju dan makmur rakyatnya," kata Endang.
Ipong Muchlissoni sebagai bacabup Ponorogo nomor urut 1 hari ini menyapa para pedagang di Pasar Legi bersama wakilnya, Segoro Luhur Kusumo Daru. Mereka sempat berdialog dengan para pedagang.
"Memang saya lihat Pasar Legi sepi dan para pedagang tadi menyampaikan kepada saya bahwa sejak berdiri sampai sekarang itu sepi. Mereka (pedagang) sudah menyampaikan itu ke pemerintah tapi belum ada respons yang signifikan," papar Ipong.
Menurutnya, hal ini akan menjadi PR bersama. Terutama Bupati sebagai tampuk kepemimpinan pemerintah. Menurutnya, harus tercipta suasana pasar menjadi ramai.
"Saya rasa ini jadi PR kita semua, PR saya ketika menjadi bupati. Ya bagaimana menciptakan suasana pasar ini menjadi ramai, karena tugas pemerintah ya itu. Kan ini pasar pemerintah, bagaimana supaya tercipta sesuatu yang ramai sehingga tercipta senang, gembira," kata Ipong.
Mengenai sejumlah fasilitas pasar yang mulai rusak, Ipong mengatakan seharusnya hal itu segera ditindaklanjuti oleh pihak berwenang. Sebab, pasar ini ditempati banyak orang dan fasilitas itu menentukan kenyamanan pembeli dan pedagang.
"Ini banyak fasilitas, pintu-pintu banyak yang rusak, sudah dikeluhkan lama tapi belum ada tindakan signifikan. Kepada saya mereka minta supaya ini diperhatikan. Saya rasa ini tugas pemerintah. Atap bocor sudah diperbaiki 3 hari lalu, bagus itu," ungkap Ipong.
Menurutnya, siapa pun nanti yang menjabat sebagai bupati, harus ada yang mendorong para pedagang agar terus tumbuh dan berkembang karena ini menyangkut perekonomian warga Ponorogo.
"Ketika saya menjadi bupati, saya akan membuat event, undang konsultan, bagaimana menghidupkan sebuah pasar. Kami akan coba kreasikan, dorong pasar menjadi ramai," pungkas Ipong.
(dpe/iwd)