Mengintip Budi Daya Lebah dan Kampung Madu di Kemlagi Mojokerto

Enggran Eko Budianto - detikJatim
Rabu, 26 Okt 2022 14:50 WIB
Irwan dan lebah madu peliharaannya (Foto: Enggran Eko Budianto)
Mojokerto -

Pembudi daya lebah madu di Desa/Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto harus melalui proses panjang untuk menghasilkan madu. Kegigihan membuat mereka kini mampu menghasilkan 2,1 kwintal madu murni beragam varian setiap bulan.

Dengan perlahan Irwan (43) membuka sebuah kotak kayu di kebun belakang rumahnya. Seketika kawanan lebah spesies apis mellifera beterbangan di sekitar tubuhnya. Ya, kotak ini berisi ribuan lebah. Sejurus kemudian bapak 2 anak ini menarik keluar salah satu bingkai kayu yang sudah dipenuhi sarang lebah dari kotak tersebut.

Tak seekor pun lebah menyengat tubuhnya. Rupanya koloni lebah madu itu sudah jinak. Sehingga pria yang kini menjabat Kepala Dusun Kemlagi Utara, Desa Kemlagi ini tak perlu memakai baju pelindung. Aktivitas serupa rutin ia lakukan 3 hari sekali agar koloni lebah apis mellifera itu kian bersahabat dengannya.

Ada 5 pembudi daya lebah madu cukup bear di Kampung Madu Kemlagi (Foto: Enggran Eko Budianto)

"Saya budi daya lebah apis mellifera ini sejak tiga tahun lalu. Karena lebah jenis ini lebih besar, madu yang dihasilkan juga 3 kali lipat lebih banyak," kata Irwan saat berbincang dengan detikJatim di rumahnya, Dusun Kemlagi Utara, Desa Kemlagi, Kamis (27/10/2022).

Budi daya lebah madu ternyata bukan perkara mudah. Seperti yang dialami Irwan. Sebab tiga tahun pertama ia berkutat dengan lebah lokal spesies apis cerana. Serangga jenis ini lebih kecil dibandingkan mellifera. Madu yang dihasilkan pun sangat minim.

"Lebah lokal sering kabur dari kotaknya. Tiga tahun pertama beli koloni dari para pemburu, tapi banyak yang kabur sehingga tidak hasil," terangnya.

Oleh sebab itu, Irwan memilih berpaling ke lebah mellifera. Tiga tahun lalu ia baru memelihara 18 kotak lebah. Setiap kotak atau koloni berisi ribuan lebah. Koloni-koloni lebah itu mayoritas ia beli dari peternak di Peterongan, Jombang Rp 1,3 juta per kotak. Sebagian lainnya koloni lebah yang kabur milik seorang peternak di Kemlagi.

Belasan kotak kayu berisi koloni lebah mellifera itu dia tempatkan di perkebunan sekitar rumahnya. Irwan menempatkan koloni lebah dekat dengan pepohonan dan tanaman yang berbunga. Setiap kotak ia isi dengan 8 bingkai kayu sebagai tempat lebah membangun sarang dan mengumpulkan madu.

"Setiap koloni pasti mempunyai satu ratu lebah. Ratu inilah yang menghasilkan telur sehingga jumlah lebah di setiap koloni terus bertambah," jelasnya.



Simak Video "Video: Cara 'Super' Peneliti Oxford Selamatkan Populasi Lebah Madu"

(abq/iwd)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork