Kuliner Unik Bali: Lawar Nyawan dari Larva Lebah Madu di Gianyar

Kuliner Unik Bali: Lawar Nyawan dari Larva Lebah Madu di Gianyar

Aryo Mahendro - detikBali
Sabtu, 02 Agu 2025 17:00 WIB
Tampilan lawar larva lebah madu yang disajikan di rumah makan RnB di Gianyar, Minggu (27/7/2025).
Tampilan lawar larva lebah madu yang disajikan di rumah makan RnB di Gianyar, Minggu (27/7/2025). (Foto: Aryo Mahendro/detikBali)
Gianyar -

Lawar Nyawan menjadi salah satu kuliner unik khas Bali karena menggunakan larva lebah madu sebagai bahan utamanya. Hidangan ini bisa ditemukan di sejumlah desa di Bali. Namun, rumah makan RnB yang berlokasi di Jalan Sutami, Kecamatan Sukawati, Gianyar, menyajikannya dengan cita rasa khas yang memadukan asam, manis, dan gurih.

Rumah makan ini dikelola oleh Cok Bagus Senajaya. Saat detikBali mengunjungi lokasi pada Minggu (27/7/2025), disajikan seporsi nasi Lawar Nyawan lengkap dengan dua jenis lawar, nasi, dan sup komoh berisi larva lebah madu.

Dua Jenis Lawar, Satu Sensasi Rasa

Lawar disajikan di atas piring kayu beralas daun pisang. Satu lawar dibuat dengan daun pepaya jepang, sedangkan satunya lagi menggunakan daun pepaya muda colo-colo. Komoh atau sup disajikan dalam mangkuk berukuran sedang, dengan warna kuah kuning tua dan tidak terlalu panas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cara menikmatinya, satu-satu. Jangan makan nasinya dulu. Lawarnya dicoba dahulu," kata Senajaya.

ADVERTISEMENT

detikBali mencicipi komoh lebih dahulu. Sup ini memiliki cita rasa pedas dari bubuk merica hitam dan cabe tabia bun. Rasa asam dari larva lebah madu berpadu dengan gurihnya bawang goreng dan bawang putih.

Tampilan lawar larva lebah madu yang disajikan di rumah makan RnB di Gianyar, Minggu (27/7/2025).Tampilan lawar larva lebah madu yang disajikan di rumah makan RnB di Gianyar, Minggu (27/7/2025). Foto: Aryo Mahendro/detikBali

"Jadi, sarang lebahnya kami kukus dahulu. Nanti, sarangnya itu hancur. Larvanya lepas. Airnya itu kami pakai supnya. Larvanya sudah matang itu," ujar Senajaya.

Lawar larva lebah madu dengan daun pepaya jepang tampak berwarna putih tulang. Bumbunya hampir serupa dengan sup. Rasa pedas mulai terasa ketika dikunyah. Teksturnya sedikit kasar, menyerupai adonan kacang, dan menghasilkan cita rasa gurih yang kuat.

Gurih itu berasal dari larva lebah madu. Saat tergigit, muncul letupan rasa asam yang bercampur dengan manis dan gurih. Rasa asam cukup mendominasi.

Lawar dengan daun pepaya colo-colo pun memiliki sensasi serupa, namun dengan tambahan rasa segar dari daun colo-colo yang mengimbangi pedasnya merica dan cabe.

"Yang pepaya colo-colo memang seger sensasinya. Dia lebih, hijau daunnya. Karena memang mengandung klorofil," ujarnya.

Cara Menikmati hingga Asal Larva

Senajaya menyarankan agar setiap jenis lawar dan sup dicicipi secara terpisah terlebih dahulu. Hal ini dilakukan agar cita rasa manis, asam, dan gurih dari masing-masing sajian terasa maksimal sebelum akhirnya dicampur dengan nasi.

"Cara menikmatinya, jangan makan nasinya dahulu. Lawarnya dahulu yang dicoba. Coba (lawar) yang pakai colo-colo itu. Baru lawar yang pakai pepaya jepang. Setelah digabungkan," jelasnya.

"Yang terakhir bisa digabung pakai nasi dan komohnya," imbuhnya.

Tampilan lawar larva lebah madu yang disajikan di rumah makan RnB di Gianyar, Minggu (27/7/2025).Tampilan lawar larva lebah madu yang disajikan di rumah makan RnB di Gianyar, Minggu (27/7/2025). Foto: Aryo Mahendro/detikBali

Larva lebah madu yang digunakan Senajaya tidak dibeli dari pasar atau swalayan. Ia mendapatkannya langsung dari peternak lebah kenalannya. Larva tersebut hanya dikukus dan diolah secara perlahan agar tetap utuh saat disajikan.

"Kami punya (kenalan) peternak lebah. Saat para peternak lebah lebih memanfaatkan madunya, kami ambil larvanya. Jadi, larvanya memang disiapkan memang untuk jadi kuliner," ujarnya.

Respons Pengunjung dan Menu Lain

Yudi Atmika (52), pengunjung asal Denpasar, mengaku menggemari hidangan Lawar Nyawan di rumah makan RnB. Ia menilai bumbu racikan Senajaya memiliki tingkat kepedasan yang pas.

"Paling cocok untuk makan siang," ujar Yudi.

Selain Lawar Nyawan, rumah makan ini juga menyediakan menu lain seperti Sup Kepala Salmon. Seluruh menu dibanderol dengan harga Rp 35 ribu.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Video Sensasi Makan di Warung Sambil Lihat Aneka Satwa dari Dekat"
[Gambas:Video 20detik]
(dpw/dpw)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads