Jenazah Muhfi Alfian Santri Ponpes Al Khoziny Diserahkan Keluarga

Jenazah Muhfi Alfian Santri Ponpes Al Khoziny Diserahkan Keluarga

Suparno - detikJatim
Rabu, 15 Okt 2025 07:15 WIB
Jenazah Muhfi Alfian santri Ponpes Al Khoziny saat akan dimakamkan di TPU Desa Damarsi, Sidoarjo
Jenazah Muhfi Alfian santri Ponpes Al Khoziny saat akan dimakamkan di TPU Desa Damarsi, Sidoarjo (Foto: Suparno/detikJatim)
Sidoarjo -

Jenazah M Muhfi Alfian (16), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Khoziny diserahkan ke keluarganya di Desa Damarsi, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Jenazah almarhum diserahkan setelah berhasil diidentifikasi.

Pantauan detikJatim, jenazah tiba di Perum The Sun Village Blok C14 sekitar pukul 21.20 WIB. Tangis keluarga dan warga pecah saat jenazah tiba dan disambut penuh haru.

Muhfi merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Jayanti Mandasari (42) dan Andri Wilis (46). Setelah disalatkan di rumah duka, jenazah Muhfi dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Damarsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kepala Desa Damarsi, Miftakhul Anwaruddin, turut menyampaikan duka cita mendalam atas wafatnya Muhfi. Ia mengenang almarhum sebagai sosok santri yang dikenal saleh, rajin beribadah, dan berprestasi sejak kecil.

ADVERTISEMENT

"Almarhum Muhfi adalah anak yang sangat baik. Ia dikenal taat menjalankan ibadah, rajin shalat baik di lingkungan desa maupun di sekolah. Bahkan sejak di bangku MI, ia sudah menunjukkan prestasi yang membanggakan," ujar Miftakhul saat ditemui di rumah duka, Senin (14/10/2025).

Jenazah Muhfi Alfian santri Ponpes Al Khoziny saat akan dimakamkan di TPU Desa Damarsi, SidoarjoJenazah Muhfi Alfian santri Ponpes Al Khoziny saat akan dimakamkan di TPU Desa Damarsi, Sidoarjo Foto: Suparno/detikJatim

Lebih lanjut, Miftakhul menjelaskan bahwa pilihan Muhfi untuk melanjutkan pendidikan di pondok pesantren merupakan keinginannya sendiri.

"Setelah lulus dari Madrasah Ibtidaiyah, almarhum memilih mondok. Itu murni kemauannya sendiri. Dia punya semangat belajar agama yang luar biasa," tambahnya.

Keluarga dan kerabat mengingat Muhfi sebagai sosok pendiam namun cerdas dan penuh semangat belajar. Seorang kerabat dari Surabaya, Ririn, menyebut Muhfi kerap meraih peringkat di sekolahnya, serta aktif dalam kegiatan keagamaan.

Sementara itu Kapolsek Buduran Kompol Subadri mengatakan bahwa pihaknya mengucapkan suka yang mendalam untuk keluarga yang ditinggalkan.

"Semoga almarhum mendapatkan tempat yang terbaik disisi Tuhan, serta keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata Subadri.




(abq/abq)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads