Ledakan di Pacitan Diduga Kuat Akibat Mercon, Pemilik Masih Dirawat

Denza Perdana - detikJatim
Jumat, 12 Des 2025 20:20 WIB
Rumah warga Desa Tahunan Baru, Pacitan yang hancur akibat ledakan dahsyat. (Foto: Istimewa)
Pacitan -

Warga Desa Tahunan Baru, Kecamatan Tegalombo, Pacitan dihebohkan dengan ledakan dahsyat yang menghacurkan 3 rumah dan meluka 5 orang pada Jumat pagi. Polisi memperkirakan ledakan itu berasal dari petasan. Pemilik rumah belum bisa dimintai keterangan karena turut menjadi korban dan masih dirawat petugas medis.

Kasat Reskrim Polres Pacitan AKP Khoirul Maskanan menyebutkan bahwa berdasarkan laporan perkiraan awal yang berhasil dikumpulkan oleh petugas yang melakukan olah TKP dan memeriksa saksi, ledakan dahsyat itu berasal dari mercon atau petasan.

"Laporan awal perkiraan ledakan mercon," ujar AKP Khoirul kepada detikJatim, Jumat (12/12/2025) siang.

Polisi belum bisa memastikan berapa banyak jumlah bahan peledak yang disimpan di rumah yang menjadi sumber ledakan itu. Khoirul mengatakan petugas belum bisa memintai keterangan dari pemilik rumah karena yang bersangkutan masih dirawat.

"Pemilik masih menjalani perawatan dan belum bisa dimintai keterangan. Perkiraan akibat kejadian ini kerugian material mencapai puluhan juta rupiah," ujar Khoirul.

Dia menyebutkan bahwa Polres Pacitan saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam demi mengungkap sumber ledakan dan kemungkinan unsur kelalaian dalam peristiwa tersebut. Tim Inafis Polres Pacitan telah diterjunkan ke lokasi untuk melakukan olah TKP.

"Sementara masih menunggu anggota kembali dari olah TKP," kata Khoirul saat dikonfirmasi detikJatim, Jumat (12/12/2025).

Sebelumnya, ledakan dahsyat di Desa Tahunan Baru itu tidak hanya menyebabkan 3 rumah rusak parah, tetapi juga menyebabkan 5 warga terluka. Mereka adalah Sidik Sarofudin, Sutini, Arba Sarifudin, Cantika Noviana Ristasari, serta Endro Dwi Nur Fidayanto.

Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJatim, akibat ledakan itu hingga saat ini 4 di antara 5 korban masih menjalani perawatan di puskesmas. Sedangkan sisanya, 1 korban lainnya harus dirujuk ke RSUD Ponorogo.

Salah satu korban, Sidik Sarofudin mengaku masih terlelap ketika tiba-tiba terdengar ledakan yang memekakkan telinga. Bunyi dentuman itu disertai kilatan cahaya. Begitu bangun Sidik mendapati warga sekitar panik dan berlarian.

"Pas ada ledakan itu saya masih tidur. Terus tiba-tiba itu ada ledakan itu," kata Sidik ditemui wartawan di Puskesmas Gemaharjo, Jumat (12/12/2025).

"Aku langsung berdiri kan, tahu-tahu udah ada runtuhan itu," terangnya sembari menggambarkan bagian rumah yang runtuh akibat kuatnya ledakan.

Saforudin sempat terjebak di antara reruntuhan dan berusaha bangkit hingga berhasil keluar dari puing bangunan. Keberadaanya diketahui warga yang kemudian membawanya ke fasilitas kesehatan.

Selain Sidik, empat korban lain juga menjalani perawatan akibat cedera ringan. Mereka adalah Arba Sarifudin, Endro Dwi, Cantika Noriana Ristasari, dan Sutini. Sebagian sudah diizinkan pulang dan untuk sementara tinggal di rumah kerabat.

"Untuk yang satu (orang) dirujuk ke rumah sakit Ponorogo untuk dilakukan scan karena mengalami sesak napas," papar Iptu Fathur Rahman, Kapolsek Tegalombo.



Simak Video "Video: Aiptu LC Pemerkosa Tahanan di Pacitan Dipecat dari Polri"

(auh/dpe)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork