Polisi Selidiki Ledakan Hebat gegara Petasan 5 Bocah di Ponorogo

Polisi Selidiki Ledakan Hebat gegara Petasan 5 Bocah di Ponorogo

Charolin Pebrianti - detikJatim
Senin, 02 Jun 2025 17:15 WIB
Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Rudi Hidajanto
Kasatreskrim Polres Ponorogo AKP Rudi Hidajanto (Foto: Charolin Pebrianti/detikJatim)
Ponorogo -

Ledakan hebat terjadi di sebuah rumah milik YD di Jalan Irawan, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Ponorogo, Kamis (29/5) dini hari. Ledakan tersebut melibatkan lima anak yang sedang merakit petasan.

Kasat Reskrim Polres Ponorogo, AKP Rudi Hidajanto menjelaskan, lima anak berada di lokasi saat ledakan terjadi. Mereka adalah YD, DM, DP, SN, dan VN.

"Proses penyelidikan yang dilakukan oleh penyidik ada lima orang. Berkembang lagi, kita akan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi. Yang pertama kita cari penyebab ledakan, kedua saksi-saksi yang melihat langsung, saksi lain," ujar AKP Rudi, Senin (2/6/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ledakan diduga terjadi saat para anak-anak sedang memasang sumbu petasan menggunakan pisau, yang memicu ledakan hebat. Dua dari lima anak tersebut mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke RSUD dr. Harjono Ponorogo.

"Dari hasil interogasi, saat terjadi ledakan ada dua orang yang masing-masing mengalami luka. Satu korban sudah pulang ke rumah, satu orang masih menjalani perawatan," jelas AKP Rudi.

ADVERTISEMENT

Polisi masih mendalami keterangan para saksi, termasuk mengenai jumlah petasan yang dibuat dan penyebab ledakan. Berdasarkan keterangan awal, terdapat 17 petasan yang dirakit. Dari jumlah tersebut, sembilan petasan dibuang ke sungai, delapan di antaranya berisi bahan peledak, dan satu petasan diduga kosong.

"Nah yang kosong ini sudah terisi atau karena terbawa air, karena waktu itu oleh warga mercon dibuang ke sungai," kata AKP Rudi.

Menurut keterangan saksi, petasan tersebut rencananya akan digunakan untuk balon udara yang dirakit untuk diterbangkan saat Idul Adha. Namun, balon udara itu masih dalam proses pembuatan dan belum selesai 100 persen.

"Kami masih terus mencari siapa yang membuang petasan ke sungai," pungkas AKP Rudi.




(dpe/hil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads