Kabupaten dan Kota Jatim yang Rayakan Hari Jadi Desember 2025

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Rabu, 03 Des 2025 01:00 WIB
Peta Jawa Timur. Foto: Gavriel Rama Evantya/detikJatim
Surabaya -

Menjelang penghujung tahun 2025, suasana semarak menyelimuti Provinsi Jawa Timur. Bulan Desember tidak hanya menjadi penanda pergantian tahun, tetapi juga momentum bersejarah hari jadi bagi beberapa wilayah di Jawa Timur.

Desember menjadi bulan istimewa bagi sejumlah daerah di Jawa Timur yang diperingati setiap tahunnya. Momentum ini tidak hanya menjadi pengingat sejarah, tetapi juga menjaga identitas dan budaya lokal agar tetap terjaga.

Mulai dari perayaan yang sarat tradisi hingga kegiatan modern yang melibatkan masyarakat luas, berikut kabupaten dan kota di Jawa Timur, yang merayakan hari jadinya pada bulan Desember ini.

Hari Jadi Kabupaten dan Kota di Jatim Desember

Hari jadi kabupaten dan kota di Jawa Timur pada bulan Desember, yaitu Kabupaten Lumajang 15 Desember 1255, Banyuwangi 18 Desember 1771, dan Sampang 23 Desember 1624. Berikut informasi hari jadi beberapa daerah di Jatim bulan ini.

1. Kabupaten Lumajang (15 Desember)

Lumajang adalah kabupaten di Jawa Timur yang terkenal akan pesona alamnya. Dilansir dari laman resmi Kabupaten Lumajang, nama Lumajang sendiri berasal dari kata "Lamajang", yang diketahui dari hasil penelusuran sejarah, data prasasti, naskah-naskah kuno, bukti-bukti petilasan, dan hasil kajian pada beberapa seminar.

Dilansir laman resminya, sejarah Kabupaten Lumajang berawal dari Kerajaan Lamajang yang tercatat dalam berbagai prasasti dan naskah kuno. Wilayah ini pernah berada di bawah kekuasaan Kerajaan Kediri, lalu berlanjut pada masa Singasari hingga Majapahit.

Peran penting tokoh-tokoh seperti Nararya Kirana, Raden Wijaya, dan Arya Wiraraja menjadikan Lamajang sebagai salah satu pusat kekuasaan di wilayah timur Jawa, dikenal sebagai Lamajang Tigang Juru yang mencakup Lumajang, Besuki, Blambangan, hingga Bali.

Rangkaian peristiwa sejarah inilah yang kemudian menjadi dasar penetapan 15 Desember sebagai hari jadi KabupatenLumajang, sebagai penanda lahirnya pemerintahanLumajang, sekaligus bentuk penghormatan terhadap perjalanan panjang daerah ini sejak masa kerajaan hingga menjadi kabupaten seperti sekarang.

HARI JADI KABUPATEN LUMAJANG. Foto: Gavriel Rama Evantya/detikJatim

2. Kabupaten Banyuwangi (18 Desember)

Dikutip dari laman resmi Kabupaten Banyuwangi, berdasarkan data sejarah, nama Banyuwangi tidak terlepas dengan kejayaan Blambangan yang merupakan peristiwa sejarah paling tua yang diangkat sebagai hari jadi Banyuwangi.

Puncak peristiwa yang dinilai paling tepat dijadikan dasar penetapan hari jadi adalah Perang Puputan Bayu pada 18 Desember 1771, sebuah perang besar melawan VOC yang terjadi di wilayah Blambangan.

Meski sebelumnya ada peristiwa heroik penyerangan benteng VOC oleh Pangeran Puger pada 1768, kejadian itu tidak tercatat secara lengkap pertanggalannya dan berakhir dengan kekalahan pihak Blambangan.

Masuknya Inggris ke Banyuwangi pada tahun 1766 dengan mendirikan kantor dagang di wilayah yang saat itu dikenal sebagai Tirtaganda atau Toyaarum mendorong VOC untuk segera merebut Blambangan.

Konflik berskala besar pun pecah antara 1767-1772, yang puncaknya terjadi pada 18 Desember 1771. Perang Puputan Bayu inilah yang kemudian dipandang sebagai bagian penting dari proses lahirnyaBanyuwangi, sehingga 18 Desember 1771 ditetapkan secara rasional sebagai hari jadiBanyuwangi.

HARI JADI KABUPATEN BANYUWANGI. Foto: Gavriel Rama Evantya/detikJatim

3. Kabupaten Sampang (23 Desember)

Dilansir dari laman resmi resminya, Kabupaten Sampang merupakan daerah dengan wilayah terluas kedua di Pulau Madura, setelah Kabupaten Sumenep. Terletak di Pulau Madura, Kabupaten Sampang menyimpan jejak sejarah yang melahirkan kekayaan budaya yang ada sampai saat ini.

Sejarah Sampang telah bermula sejak tahun 835 Masehi, yang dibuktikan melalui temuan Candra Sangkala di situs Sumur Daksan, menandakan keberadaan komunitas awal berpola padepokan Budha.

Perkembangan masyarakat kemudian berlanjut hingga masa Hindu-Siwa, yang ditunjukkan temuan di Bujuk Nandi (1379 M), serta pengaruh kuat Majapahit yang terekam melalui Candra Sangkala di situs Pangeran Bangsacara (1383 M).

Wilayah ini perlahan berkembang dari komunitas adat menjadi struktur pemerintahan yang lebih jelas, hingga muncul para penguasa Madura seperti Ario Lembu Peteng dan penerusnya.

Puncaknya terjadi saat Raden Praseno diangkat dan dinobatkan Sultan Agung sebagai penguasa Madura Barat dengan gelar Pangeran Cakraningrat I pada 23 Desember 1624 Masehi (12 Rabiul Awal 1045 H).

Peristiwa penobatan resmi ini menjadi tonggak lahirnya pemerintahan yang sah di wilayah Sampang, sehingga tanggal 23 Desember ditetapkan sebagai hari jadi Kabupaten Sampang hingga saat ini.

HARI JADI KABUPATEN SAMPANG. Foto: Davira Aurelly/detikJatim

Deretan peringatan hari jadi tersebut membuktikan bahwa Jawa Timur memiliki akar sejarah yang kuat dan keragaman budaya yang memikat. Mari nantikan kejutan budaya dan inovasi apa yang akan dihadirkan ketiga daerah ini di penghujung tahun 2025.

Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.



Simak Video "Video: Siap Siaga Bencana, Bali Pastikan Keselamatan Wisata di Libur Nataru"

(auh/irb)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork