Korban erupsi Gunung Semeru mengais barang-barang berharga di rumah mereka yang terdampak awan panas guguran di Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang.
Warga berusaha menyelamatkan barang yang sebelumnya belum sempat diambil saat erupsi terjadi pada Kamis pagi.
Taufik, warga Dusun Gumukmas, Desa Supiturang, terlihat mengais barang-barang yang masih bisa diselamatkan setelah rumahnya diterjang awan panas pada 19 November lalu.
Awan panas guguran Gunung Semeru menimbun rumahnya hingga setinggi satu meter. Sejumlah barang di dalam rumah pun ikut terkubur dan tidak sempat diselamatkan.
Taufik yang sehari-hari mengelola toko di rumahnya berusaha mencari barang-barang sembako serta barang elektronik yang masih tersisa.
"Kondisi rumahnya seperti ini, gak bisa ditempati, kedalaman lumpur dalam rumah satu meter, barang yang jadi korban ya barang toko, dapur rusak, yang bisa diselamatkan kayak sembako dan barang elektronik," ujar korban erupsi Taufik kepada detikJatim, Kamis (27/11/2025).
Berdasarkan data BPBD Kabupaten Lumajang, erupsi Gunung Semeru pada 19 November 2025 mengakibatkan 232 rumah warga mengalami kerusakan.
Simak Video "Video: Kondisi Terkini Aliran Sungai Curah Kobokan Usai Gunung Semeru Erupsi"
(dpe/hil)