Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak akibat kekurangan gizi kronis, infeksi berulang, dan kurangnya stimulasi sejak dini. Anak yang mengalami stunting biasanya memiliki tinggi badan di bawah rata-rata untuk usianya.
Namun, dampaknya tidak berhenti di situ. Lebih jauh, stunting juga dapat mempengaruhi fungsi otak, menurunkan kecerdasan, serta meningkatkan risiko penyakit kronis saat dewasa. Meski begitu, mencegah stunting tidak harus mahal.
Kuncinya terletak pada pola makan bergizi seimbang sejak dini, baik bagi ibu hamil maupun anak-anak. Dengan memanfaatkan bahan makanan lokal yang mudah ditemukan seperti tempe, telur, ikan, dan sayuran hijau, keluarga dapat membantu anak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Makanan Pencegah Stunting yang Murah dan Mudah Ditemukan
Melansir akun resmi @jatimpemprov, mencegah stunting tidak perlu mahal. Kuncinya adalah menyusun menu harian yang sehat, bergizi, dan seimbang. Dengan memilih bahan makanan lokal yang mudah ditemukan, orang tua dapat memastikan anak mendapatkan asupan nutrisi penting tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Nutrisi yang cukup sejak awal kehidupan membantu mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, sehingga mereka dapat tumbuh sehat, aktif, dan cerdas. Berikut beberapa bahan makanan murah meriah yang efektif membantu mencegah stunting.
1. Tempe dan Tahu
Tempe dan tahu merupakan makanan bergizi tinggi yang mudah dijangkau masyarakat. Setiap 100 gram tempe mengandung sekitar 14 gram protein, sedangkan tahu menyediakan 8-10 gram protein. Selain itu, keduanya kaya zat besi yang berperan dalam pembentukan sel darah merah dan menjaga daya tahan tubuh anak.
Kandungan zat besi pada tempe dapat memenuhi hingga 10% kebutuhan harian, sementara tahu memenuhi sekitar 8%. Kombinasi protein dan zat besi ini membuat tempe dan tahu menjadi pilihan ideal untuk menu keluarga setiap hari.
2. Kacang-kacangan
Kacang hijau dan kacang tanah merupakan sumber protein nabati yang tidak kalah penting. Selain mengandung protein, kacang juga kaya magnesium, folat, vitamin E, tembaga, dan arginin.
Nutrisi tersebut berperan dalam pembentukan jaringan tubuh dan mendukung sistem imun anak. Kacang hijau bisa diolah menjadi bubur lembut untuk MPASI, sedangkan kacang tanah dapat dijadikan tambahan lauk atau selai alami yang menyehatkan.
3. Telur
Telur dikenal sebagai salah satu superfood alami karena kandungan nutrisinya yang lengkap. Dalam 100 gram telur terdapat sekitar 12,6 gram protein yang membantu regenerasi sel tubuh dan menjadi sumber energi.
Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor di dalam telur juga penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi. Tak hanya itu, telur mengandung asam amino esensial yang bermanfaat bagi perkembangan otak bayi dan kesehatan ibu hamil.
4. Hati Ayam
Hati ayam juga superfood dengan kandungan protein 27,4 gram per 100 gram. Hati ayam kaya vitamin B kompleks, termasuk B12, yang penting untuk pembentukan sel darah merah dan fungsi saraf. Makanan ini sangat direkomendasikan bagi ibu hamil dan anak-anak, asalkan diolah dengan benar dan tidak berlebihan.
Baca juga: Menyusuri Cita Rasa Legendaris Probolinggo |
5. Ikan Lokal
Ikan merupakan sumber protein hewani yang kaya omega-3 dan DHA, dua zat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf anak. Selain itu, ikan juga mengandung vitamin D yang membantu pertumbuhan tulang dan gigi yang kuat.
Tidak perlu ikan impor mahal, banyak ikan lokal yang bergizi tinggi dan mudah ditemukan, seperti ikan kembung, patin, lele, mujair, tongkol, teri, dan tuna lokal. Kandungan omega-3 dalam ikan-ikan ini bahkan setara atau lebih tinggi dibanding ikan salmon.
6. Sayuran Hijau
Sayur menjadi komponen penting dalam mencegah stunting. Kementerian Kesehatan merekomendasikan sayuran seperti bayam dan kacang panjang sebagai bagian dari menu harian anak. Bayam mengandung berbagai vitamin dan mineral penting seperti zat besi, kalsium, magnesium, dan antioksidan yangberfungsi berikut.
- Melancarkan pencernaan
- Menjaga kesehatan tulang dan gigi
- Mencegah kerusakan jaringan tubuh
- Menunjang kesehatan mata, kulit, dan rambut
- Menambahkan sayuran hijau dalam setiap menu harian akan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi anak tanpa biaya besar.
Kunci utama pencegahan stunting adalah konsistensi dan keseimbangan gizi. Menu sederhana seperti nasi, sayur bayam, tempe, dan telur sudah cukup memenuhi kebutuhan nutrisi anak jika dikonsumsi secara rutin.
Orang tua juga perlu memperhatikan pola makan anak, termasuk jam makan teratur, minum air putih cukup, serta memastikan anak mendapat waktu tidur dan bermain seimbang. Dengan langkah sederhana ini, keluarga bisa turut berperan dalam membangun generasi bebas stunting tanpa harus mengeluarkan biaya besar.
Mencegah stunting tidak perlu mahal atau rumit. Yang terpenting adalah komitmen untuk memberikan makanan bergizi seimbang setiap hari. Bahan-bahan lokal seperti tempe, telur, ikan, dan sayuran hijau sudah lebih dari cukup untuk membantu anak tumbuh sehat, kuat, dan cerdas.
Simak Video "Video: Protein Hewani Jadi Kunci Penanganan Stunting"
(ihc/irb)