detikJatim Awards 2025

Aksi Nyata Herlina Harsono Njoto Diganjar Penghargaan detikJatim Awards

Esti Widiyana - detikJatim
Rabu, 05 Nov 2025 21:56 WIB
Anggota Komisi C DPRD Kota Surabaya Herlina Harsono Njoto. Foto: Esti Widiyana/detikJatim
Malang -

Sosok perempuan tangguh Herlina Harsono Njoto kembali mendapatkan apresiasi atas dedikasinya dalam memperjuangkan transparansi, keadilan fiskal, dan pemerataan layanan sosial di Surabaya. Ia dianugerahi detikJatim Awards 2025 sebagai bentuk penghargaan atas kiprah dan kontribusinya yang nyata bagi masyarakat.

"Jujur untuk saya masih banyak yang lebih pantas, yang saya lakukan ya sebagai anggota dewan, saya masih jauh untuk memuaskan semua masyarakat Surabaya. Sebagai anggota dewan berupaya menjadi lebih baik. Harapannya agar lebih memotivasi saya pejuang keadilan, baik eksekutif atau yang dikawal legislatif," tutur Herlina.

Selama 16 tahun berkarier di legislatif, Herlina dikenal konsisten mengawal berbagai kebijakan strategis, mulai dari Rencana Tata Ruang Wilayah hingga RPJMD, memastikan pembangunan kota berjalan transparan, pro rakyat, dan berkeadilan.

Kiprah Herlina di sektor pendidikan, sosial, transportasi, dan penguatan BUMD menjadi salah satu fokus utama yang dinilai dewan juri, menegaskan bahwa penghargaan ini bukan sekadar simbol, tetapi pengakuan atas dampak nyata bagi masyarakat Surabaya.

Dari mengawal Rencana Tata Ruang Wilayah hingga memastikan pendidikan inklusif dan pembangunan berbasis hasil, Herlina membuktikan bahwa keberanian dan keteguhan perempuan mampu membawa perubahan nyata bagi kota.

Sepanjang masa baktinya, komitmennya berpusat pada dua dimensi utama yakni memastikan keadilan dalam penggunaan anggaran (fiskal) dan pemerataan layanan sosial, khususnya pendidikan inklusif.

Peran krusial Herlina terukir jelas ketika ia menjabat sebagai Ketua Panitia Khusus (Pansus) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) pada tahun 2012. Pansus ini menjadi tonggak keadilan yang mendasar bagi pembangunan Kota Surabaya untuk 20 tahun ke depan.

Di bawah kepemimpinannya, Herlina berhasil mengawal cetak biru pembangunan kota agar tidak hanya melayani kepentingan fisik atau bisnis semata. Sebaliknya, ia menjamin RT RW mengutamakan keseimbangan lingkungan dan hajat hidup orang banyak, termasuk dalam menghadapi isu-isu kontroversial seperti rencana pembangunan tol tengah kota.

Komitmennya terhadap tata kelola yang baik terlihat dari desakannya agar pembangunan Surabaya harus selalu berjalan secara transparan dan pro rakyat. Herlina menuntut keterbukaan penuh dalam alokasi anggaran, memastikan bahwa partisipasi dan pengawasan publik dapat berjalan optimal, serta menjamin bahwa manfaat pembangunan benar-benar dirasakan secara langsung oleh warga, bukan sekadar tertuang di atas kertas kebijakan.

Keadilan yang diperjuangkan oleh Herlina di DPRD Surabaya mencakup dimensi fiskal dan sosial yang saling mendukung. Di bidang fiskal, Herlina dikenal vokal dalam mendorong penguatan kebijakan anggaran. Melalui keterlibatannya di Pansus Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), ia secara aktif mendorong penerapan Anggaran Berbasis Hasil dan perencanaan yang berbasis risiko.

Tujuannya adalah memastikan alokasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Surabaya yang mencapai triliunan rupiah benar-benar dieksekusi secara efisien, tepat sasaran, dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan demi menjamin peningkatan kualitas layanan publik yang nyata bagi warga kota.

Salah satu fokus utama dalam RPJMD mendatang adalah sektor pendidikan. Dalam kurun waktu lima tahun ke depan, Pemerintah Kota merencanakan pembangunan empat Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan tujuh Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) baru.

Sekolah-sekolah tersebut akan tersebar di berbagai wilayah, termasuk Tambaksari, Pabean Cantian, Sawahan, Bubutan, dan sejumlah kecamatan lainnya. Herlina menyatakan bahwa pemerataan layanan pendidikan harus dilihat sebagai investasi sosial jangka panjang.

Di bidang sosial, Herlina menunjukkan keberpihakan spesifiknya melalui inisiatif perluasan Unit Layanan Disabilitas (ULD). Ia secara gigih mendesak agar layanan ULD diperluas jangkauannya hingga ke jenjang pendidikan dasar.

Aksi ini merupakan penegasan bahwa pemerataan layanan pendidikan inklusif adalah investasi tanggung jawab bersama. Melalui inisiatif ini, Herlina memastikan setiap warga kota, tanpa terkecuali, mendapatkan akses pendidikan yang adil dan setara, menjadikan Surabaya sebagai kota yang ramah bagi semua kalangan.

Di sektor transportasi, RPJMD 2025-2030 turut mencakup pengembangan jaringan angkutan umum massal yang terintegrasi. Rencananya, akan dikembangkan 11 rute trunk dan 30 rute feeder secara bertahap, melampaui kondisi saat ini yang baru memiliki tiga rute trunk dan sebelas feeder. Herlina menekankan bahwa pembangunan moda transportasi massal harus berorientasi pada integrasi wilayah metropolitan.

Sementara itu, dari aspek pendanaan, penguatan peran Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) dijadikan strategi inti untuk menopang pembiayaan pembangunan kota. Herlina mengungkapkan sebuah fakta bahwa dari enam BUMD yang dimiliki Kota Surabaya, pada tahun 2024 hanya dua yang berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), yaitu PDAM dan BPR Surya Artha Utama (SAU). Ia menambahkan bahwa RPJMD 2025-2030 akan fokus pada penguatan BUMD.

Terakhir, Herlina juga menekankan urgensi untuk mendorong usaha mikro kecil menengah (UMKM) agar meningkat kelasnya menjadi usaha kecil menengah (UKM) atau industri kecil menengah (IKM), dengan harapan dapat menjadi penggerak perekonomian daerah yang lebih kuat. Ia berharap Pemerintah Kota tidak hanya fokus pada kuantitas program, tetapi lebih pada hasil nyata yang meningkatkan kesejahteraan warga.

detikJatim kembali menghadirkan detikJatim Awards 2025, ajang penghargaan untuk tokoh masyarakat hingga pelaku bisnis dan instansi pemerintah yang memberikan kontribusi positif bagi masyarakat di Jawa Timur.

Tahun ini, pemberian penghargaan akan digelar di Grand Mercure Malang Mirama, Kota Malang, pada Rabu 5 November 2025. Anugerah detikJatim Awards 2025 diberikan kepada individu, komunitas, instansi pemerintahan, kampus, DPRD, BUMD, dan perusahaan swasta.

Seleksi penerima dilakukan melalui tahapan khusus oleh dewan redaksi detikcom dan detikJatim, dengan memperhatikan kriteria inovasi, kreativitas, inspiratif, dampak bagi masyarakat, dan keaktifan di bidang masing-masing.



Simak Video "Video: Peraih detikJatim Awards Inovasi Pembangunan Terpuji 2025"

(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork