Kabar membanggakan datang dari ajang Pemilihan Duta DPD RI 2025. Perwakilan Jawa Timur, Ahmad Farezi, sukses meraih kemenangan di malam Grand Final yang digelar Senin (3/11) malam.
Dalam malam puncak acara tersebut, Farezi dinobatkan sebagai Duta DPD RI 2025 bersama Irhamni Malika dari Aceh. Keduanya berhasil menyingkirkan puluhan finalis muda terbaik dari berbagai provinsi di Indonesia.
Kemenangan itu pun langsung disambut antusias oleh Senator asal Jatim, Dr Lia Istifhama atau yang akrab disapa Ning Lia. Selain itu, turut mendampingi pula Kepala Dinas Pariwisata Jawa Timur Evy Afianasari yang memberi dukungan.
"Alhamdulillah, luar biasa, Jawa Timur cettar hebat. Semoga bisa menjadi katalisator di era digital," ujar Lia, Selasa (4/11/2025).
Senator yang dikenal dekat dengan kalangan muda itu menilai istilah katalisator menggambarkan peran penting Gen Z dalam mendorong perubahan sosial dan digital.
"Katalisator adalah seseorang atau sesuatu yang mempercepat terjadinya perubahan dan menghadirkan pembaruan. Saat ini, peran itu ada pada pundak anak muda dan Gen Z yang kreatif, kritis, dan melek teknologi," jelasnya.
Menurutnya, ajang Duta DPD RI juga menjadi langkah nyata untuk memperkuat partisipasi publik di era demokrasi digital.
"Generasi muda, khususnya Gen Z, memiliki energi besar untuk mengedukasi masyarakat dengan cara yang kreatif dan relevan dengan zaman. Mereka bisa menjadi jembatan antara pemerintah dan rakyat," imbuhnya.
Ia menegaskan bahwa kemenangan Ahmad Farezi bukan sekadar prestasi pribadi, namun juga simbol kebanggaan Jawa Timur yang terus melahirkan generasi visioner dan berdaya saing nasional.
"Ini bukan sekadar kemenangan personal, tapi juga kebanggaan bagi Jawa Timur. Kita punya anak muda yang tidak hanya cerdas, tapi juga peduli terhadap bangsa dan negaranya," tegas Lia.
Sementara itu Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin menambahkan, ajang Pemilihan Duta DPD RI merupakan inovasi lembaga legislatif untuk menjaring talenta muda dari seluruh penjuru negeri.
"Kami ingin menjaring anak-anak muda dari provinsi hingga pelosok desa untuk menjadi Duta DPD. Mereka tidak hanya menjadi simbol, tetapi juga agen edukasi politik dan kenegaraan," ungkap Sultan.
Ia menjelaskan, para Duta DPD nantinya akan mendapat pembekalan dan pelatihan khusus tentang peran dan posisi strategis DPD RI.
"Banyak masyarakat yang belum memahami bahwa DPD adalah kamar kedua dalam lembaga legislatif. Melalui Duta DPD, kami ingin memperkuat literasi politik dan membangun kesadaran publik akan pentingnya peran DPD RI," pungkasnya.
Simak Video "Video: 19 Orang Tewas dalam Demo Gen Z di Nepal Tolak Pemblokiran Medsos"
(irb/hil)