Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soetomo Surabaya meluncurkan inovasi baru yakni OM@H (Outreach Medical at Home). Program ini memungkinkan tim medis rumah sakit menjemput pasien dan memberikan perawatan langsung di rumah mereka.
Langkah tersebut mendapat apresiasi besar dari Anggota DPD RI Lia Istifhama atau Ning Lia. Ia menilai, layanan ini sebagai bentuk nyata inovasi kemanusiaan dan keberpihakan terhadap masyarakat yang kesulitan mengakses fasilitas kesehatan.
"OM@H Mobile Soetomo ini luar biasa. Rumah sakit tidak lagi hanya menunggu pasien datang, tapi justru menjemput dan memberikan perawatan langsung di tempat mereka yang membutuhkan," ujar Lia, Senin (3/11/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Program OM@H Mobile Soetomo bahkan dilengkapi mobil medis modern berisi alat kesehatan, obat-obatan, dan tenaga medis profesional. Layanan ini ditujukan untuk pasien dengan kondisi kronis, terminal, atau keterbatasan mobilitas yang lebih nyaman dirawat di rumah bersama keluarga.
Inovasi tersebut juga sejalan dengan data dari RSUD dr. Soetomo yang menunjukkan, jumlah pasien kronis terus meningkat. Pada 2024, ada lebih dari 42 ribu pasien menjalani perawatan berulang, sementara kasus pasien dengan mobilitas terbatas naik hampir 30 persen dalam dua tahun terakhir.
Lia pun berharap, program ini diprioritaskan bagi masyarakat kurang mampu di Surabaya dan daerah penyangga seperti Sidoarjo, Mojokerto, dan Bangkalan.
"Masih banyak warga di Jawa Timur yang tidak mampu mengakses fasilitas kesehatan. Mereka berada di desil satu dan dua, kategori miskin ekstrem. Saya berharap RSUD dr. Soetomo memperluas jangkauan layanan jemput pasien ini untuk mereka," tutur putri KH Maskur Hasyim tersebut.
Selain mengobati, tim OM@H juga memberikan edukasi dan pemeriksaan langsung di lapangan.
"Mereka datang tidak hanya sekadar menjemput, tapi juga mengobati. Ini sesuatu yang langka dan sangat maju. RSUD dr. Soetomo berhasil menghadirkan harapan baru bagi masyarakat miskin di sekitarnya," kata Lia.
Apabila berhasil dikembangkan secara berkelanjutan, OM@H disebut bisa menjadi model layanan rumah sakit publik yang inovatif, empatik, dan adaptif terhadap tantangan sosial.
Apresiasi juga datang dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Menurutnya, program OM@H membuktikan rumah sakit pemerintah bisa bergerak cepat dan inovatif.
"RSUD dr. Soetomo menunjukkan bahwa rumah sakit milik pemerintah juga bisa bergerak cepat dan inovatif. Layanan jemput pasien ini menjadi wujud nyata keberpihakan terhadap masyarakat kecil dan pasien kronis yang membutuhkan perhatian lebih," ujar Khofifah.
Pemprov Jatim, lanjut Khofifah, akan terus mendukung pengembangan program serupa di rumah sakit daerah lainnya agar akses kesehatan semakin merata.
"Kami ingin memastikan setiap warga, dari kota hingga pelosok, memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan layanan kesehatan bermutu. Inovasi seperti OM@H ini harus diperluas," tegasnya.
(irb/hil)











































