Heboh Wawali Armuji Sidak SPBU Temukan Pertalite Tercampur Bahan Lain

Esti Widiyana - detikJatim
Kamis, 30 Okt 2025 21:02 WIB
Wakil Wali Kota Surabaya Armuji menunjukkan BBM Pertalite yang diduga bercampur bahan lain saat sidak di salah satu SPBU. (Foto: tangkapan layar/Instagram @cakj1)
Surabaya -

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji viral di media sosial mengklaim menemukan BBM Pertalite yang tercampur bahan lain di salah satu SPBU di Surabaya. Dia sidak setelah mendapat banyak keluhan dari warga kendaraannya brebet setelah mengisi Pertalite.

Armuji hari ini menerima laporan 5 orang pengemudi ojol di Rumah Aspirasi terkait kerusakan motor setelah mengisi BBM Pertalite. Kelima ojol mengalami masalah yang sama tetapi membeli BBM di SPBU dan hari yang berbeda-beda. SPBU itu berada di kawasan Rungkut hingga Jalan Rajawali Surabaya.

Setelah mengisi BBM, kata Wawali yang akrab disapa Cak Ji, motor milik para driver ojol itu mulai brebet. Semakin dipakai, mereka merasakan brebet semakin parah. Hingga ketika motor dibawa ke bengkel motor itu malah semakin sulit dinyalakan.

"Dilihat businya, ternyata businya menguning. Setelah diganti busi, kok sik mbrebet, bahan bakarnya ditap. Diganti BBM Pertamax sama penyaringannya juga diganti. Setelah diganti Pertamax, distarter enak, digawe enak," kata Armuji saat dihubungi detikJatim, Kamis (30/10/2025).

Usai mendengar keluhan dari kelima driver ojol itu, Senin siang sekitar pukul 11.00 WIB, Cak Ji bersama kelima driver ojol itu sidak ke SPBU di Jalan Rajawali.

Setiba di SPBU, dia dikagetkan dengan seorang warga yang kebetulan hendak komplain ke SPBU. Pria itu membawa bukti hasil tap bensin Pertalite yang dia beli di SPBU tersebut yang tampak bercampur bahan lain.

"Ada orang komplain, kemarin sore apa pagi itu ngisi bahan bakar di situ (SPBU Jalan Rajawali) sepeda motornya brebet dan mogok. Sambil bawa hasil tap bensin, komplain ke pom bensin. Mereka mengalami hal yang sama, sepeda motor brebet, akhirnya dimasukkan ke bengkel dan maunya itu mereka minta ganti ongkos servis," ceritanya.

Namun, dalam sidak tersebut, Cak Ji mengakui bahwa dirinya memang tidak memeriksa BBM yang ada di SPBU dengan alasan dirinya tak bisa mengoperasi alat tersebut.

"Kan aku enggak duwe alat. Yoopo ngecek tangki? Misale aku duwe, tapi kan aku nggak sepiro paham hal-hal semacam itu," katanya.

Kesimpulannya, Cak Ji menerima keluhan dari ojol usai mengisi BBM jenis Pertalite kendaraan jadi brebet dan mogok. Saat dicek langsung ke SPBU, ia kebetulan menemukan warga yang hendak mengeluhkan hal serupa dan membawa bukti Pertalite tidak sesuai hasil tap di bengkel.

Tindak lanjutnya, Cak Ji hanya ingin Pertamina menanggapi dan mengganti rugi keluhan warga yang motornya brebet usai mengisi Pertalite. Bila service habis Rp100 ribu, maka warga bisa menunjukkan nota pembayaran dengan harapan diganti oleh Pertamina.

"Iya ngomong Pertamina sih. Tolong ini teman-teman jangan cuma ditanggapi tok, tapi tolong diganti lah uang servis mereka beli busi. Terus ongkos servisnya ada bon (nota)," ujarnya.

Sementara, kata dia, dari pihak SPBU di Jalan Rajawali yang dia datangi, mereka akan melakukan pengecekan baik terhadap aduan yang disampaikan 5 orang ojol kepada Armuji maupun pria yang datang membawa botol berisi BBM yang ditap tersebut.

"Kalau dari pihak SPBU respons akan mengecek dari hasil teman-teman ini," pungkasnya.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Jatimbalinus, Ahad Rahedi menanggapi konten viral Wawali Armuji. Dia menegaskan bahwa BBM yang ditunjukkan dalam konten tersebut masih perlu didalami lebih lanjut.

"Masih perlu didalami produk yang ditunjukkan dalam postingan tersebut asalnya dari mana," kata Ahad saat dihubungi detikJatim melalui pesan WhatsApp, Kamis.

Dia juga memastikan bahwa pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan Armuji mengenai kiriman video sidak tersebut.

"Koordinasi pasti," ujarnya.



Simak Video "Video: Pria di Bali Modif Mobil untuk Timbun BBM Bersubsidi, Punya 22 Barcode"

(dpe/abq)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork