.webp)
Sejumlah warga Surabaya mulai mengeluhkan motor mereka yang brebet usai mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite di Stasiun Pengisian Bahan Umum (SPBU). Sebagian warga lalu mengaku beralih ke Pertalite eceran yang dijual di pinggir jalan agar bisa melihat wujud bahan bakar yang akan diisikan ke motornya.
Warga Surabaya Barat, Sela mengaku mengalami kejadian itu pada Senin (28/10) pagi. Ia mengisi bensin motornya di salah satu SPBU Pertamina kawasan Lontar. Namun, sore harinya motornya tiba-tiba brebet dan mogok.
"Saya pikir karena habis hujan jadi brebet. Eh, ternyata motor malah mogok," ujar Sela, Selasa (28/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sela pun membawa motornya ke bengkel. Awalnya, montir menduga masalahnya di busi. Tapi, tak lama setelah keluar bengkel, motornya kembali mogok.
"Habis ganti busi, jalan sebentar, mogok lagi. Niatnya mau isi bensin lagi, tapi percuma kalau yang di tangki belum dikeluarin," katanya.
Sela akhirnya mencoba menguras tangki bensinnya sendiri. Ia kaget karena menemukan cairan bening menyerupai air di dalamnya.
"Pas dikeluarin, ternyata ada bagian bensin dari tangki itu cairan bening. Saya dapat seperempat botol air ukuran 1,5 liter," ungkapnya.
Sejak kejadian itu, Sela enggan lagi mengisi di SPBU. Ia memilih membeli Pertalite eceran karena bisa langsung melihat kondisi bahan bakarnya.
"Sekarang sementara isi eceran dulu. Soalnya bisa kelihatan, campuran apa enggak," tuturnya.
Keluhan serupa juga datang dari Inul (29), warga Surabaya Timur. Ia mengaku kini juga beralih ke bensin eceran lantaran khawatir motornya mengalami hal sama.
"Isi eceran lebih tenang. Bisa lihat wujud bensinnya langsung," ungkap Inul.
Keluhan motor brebet usai mengisi Pertalite memang tengah ramai terjadi di Jatim. Mereka menduga BBM jenis Pertalite bermasalah. Sejumlah bengkel di Surabaya pun ramai didatangi pelanggan karena keluhan itu.
Para montir putar otak mencari solusi agar motor pelanggan kembali normal. Montir di sebuah bengkel kawasan Jalan Barata Jaya, Adi (34) mengatakan sejak kemarin banyak motor masuk ke bengkelnya dengan keluhan serupa.
"Beberapa hari ini, awalnya saya nggak nyadar. Tapi motor yang masuk mirip-mirip. Rata-rata brebet, padahal businya waras. Entah bahan bakarnya atau apa," kata Adi.
Adi menduga, ada yang tidak biasa dari Pertalite yang beredar belakangan ini. Ia menyebut, bau bensinnya berbeda dibanding sebelumnya.
"Baunya kayak bensin lama, kayak bensin timbunan. Warnanya juga agak beda. Kalau Pertamax sih normal, baunya sama kayak biasa," tambahnya.
Hal senada disampaikan Ilham (25), montir bengkel di kawasan Jalan Pucang Sewu. Menurutnya, dalam dua hari terakhir jumlah motor yang mengalami brebet meningkat.
"Bengkel sebelah-sebelah juga banyak yang ngalamin. Baunya (Pertalite) setelah dicek lebih nyengat, kayak bensin lama," katanya.
(auh/hil)
