Makna di Balik Logo Hari Jadi Jawa Timur ke-80 Tahun

Muhammad Faishal Haq - detikJatim
Sabtu, 04 Okt 2025 20:00 WIB
Logo Hari Jadi Jatim ke-80/Foto: Tangkapan layar
Surabaya -

Provinsi Jawa Timur genap memasuki usia 80 tahun. Ini bukan sekadar perayaan seremonial, melainkan sebuah deklarasi semangat. Jawa Timur adalah provinsi yang tangguh dan tak pernah berhenti bertumbuh.

Mengusung tema "Jatim Tangguh Terus Bertumbuh", pemerintah provinsi mengajak seluruh masyarakat untuk melihat kembali jejak perjuangan yang membentuk DNA ketangguhan kita, sekaligus menatap masa depan dengan optimisme.

Logo dan tema yang baru saja dirilis menjadi simbol komitmen untuk terus berinovasi, beradaptasi, dan menjadi motor penggerak kemajuan Indonesia. Perayaan delapan dasawarsa ini adalah milik kita semua.

Kilas Balik Sejarah, Mengapa 12 Oktober 1945?

Penetapan tanggal hari jadi Jawa Timur mengalami proses kajian panjang. Awalnya, beberapa pihak mengacu pada 19 Agustus 1945 ketika struktur pemerintahan awal mulai terbentuk pascaproklamasi, namun melalui mekanisme legislasi daerah dan telaah historis, akhirnya ditetapkan bahwa 12 Oktober 1945 dipilih sebagai Hari Jadi Provinsi Jawa Timur.

Keputusan ini resmi diatur lewat Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007, yang menegaskan 12 Oktober 1945 dipilih sebagai titik tolak perayaan resmi. Pemilihan tanggal 12 Oktober dikaitkan dengan momentum pengaktifan pemerintahan provinsi ketika R.M.T.A Soerjo mulai menjalankan tugasnya pada masa awal kemerdekaan.

Logo dan Tema Hari Jadi Ke-80

Untuk memperingati usia ke-80, Pemprov Jawa Timur meluncurkan logo resmi yang kaya akan simbol dan warna. Dikutip dari akun instagram resmi Pemprov Jatim, logo tersebut dirancang sedemikian rupa sehingga setiap elemen menggambarkan kekuatan budaya, kearifan lokal, kekayaan alam, hingga dinamika ekonomi dan sosial Jawa Timur. Tema "Jatim Tangguh Terus Bertumbuh" menegaskan dua kata kunci:

  • Tangguh: tercermin dari budaya, alam, dan kemampuan masyarakat yang mampu bertahan menghadapi tantangan.
  • Terus Bertumbuh: menggambarkan semangat inovasi, kolaborasi, dan pembangunan yang berkesinambungan demi kesejahteraan bersama.

Pada logo Hari Jadi Jawa Timur ke-80, sejumlah elemen visual diberi penjelasan sebagai representasi khas Jawa Timur:

  • Reog: melambangkan kekuatan, keberanian, serta identitas budaya Jawa Timur yang mendunia.
  • Keris: Mempresentasikan kearifan, kewibawaan, dan ketajaman berpikir masyarakat Jawa Timur.
  • Laut: Mencerminkan luasnya wilayah maritim Jawa Timur, sumber kehidupan sekaligus penghubung antarbudaya.
  • Sinergi: Menggambarkan kebersamaan, persatuan, dan gotong royong antar warga serta pemerintah Jawa Timur.
  • Rusa Bawean: Mencerminkan kelestarian alam, keharmonisan, serta keindahan hayati yang perlu dijaga.
  • Wingko Babat: melambangkan keramahan, kehangatan, serta identitas kuliner khas daerah.
  • Gunung Bromo: Menjadi simbol keteguhan, ketegaran, sekaligus kekayaan pariwisata dan budaya yang mendunia.
  • Gedung Grahadi: Merepresentasikan pembangunan dan kebijakan yang berpijak pada nilai demokrasi, sejarah, dan kearifan lokal.
  • Padi: Mencerminkan kemakmuran, kesejahteraan, dan kesuburan tanah Jawa Timur sebagai lumbung pangan nasional.

Susunan elemen itu dirancang agar ketika dibaca bersama membentuk angka 80 sekaligus lambang harmoni antara tradisi dan modernitas. Penjelasan resmi tentang makna tiap elemen dipublikasikan pemerintah dan kanal resmi Pemprov Jatim.

Perayaan Hari Jadi Jawa Timur selama beberapa dekade terakhir cenderung merangkum beragam aspek, seperti, upacara kenegaraan di Gedung Grahadi, pameran budaya, pentas seni tradisional, hingga kegiatan pariwisata dan ekonomi kreatif yang melibatkan pelaku UMKM.

Pendekatan ini bertujuan menjadikan perayaan tidak hanya politis dan administratif, melainkan pengalaman publik yang inklusif, mempertemukan masyarakat di berbagai lapisan sosial. Di sisi lain, penguatan branding daerah melalui logo dan kampanye visual juga diarahkan untuk mempromosikan Jawa Timur ke tingkat nasional maupun internasional sebagai wilayah yang kaya budaya dan berpotensi ekonomi.

Usia 80 tahun bagi sebuah provinsi besar bukan hanya angka, ia adalah akumulasi cerita tentang perjuangan, pemerintahan, budaya, dan harapan. Dengan logo baru yang sarat makna serta tema yang menegaskan ketangguhan dan pertumbuhan, Jawa Timur menegaskan niatnya untuk terus berjalan dengan menguatkan akar, memperluas sayap, dan memastikan bahwa pembangunan juga memperkaya identitas kultural yang telah terpatri lama.

Artikel ini ditulis Muhammad Faishal Haq, peserta magang PRIMA Kemenag di detikcom.



Simak Video "Video: Momen Damkar Evakuasi Jari Balita Terjepit Tutup Botol di Lamongan"

(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork