Pemerintah Provinsi Jawa Timur merayakan Hari Jadi ke-80 dengan sederhana namun khidmat. Alih-alih pesta rakyat, peringatan tahun ini diisi rangkaian bakti sosial, sholawatan bersama Gus Iqdam, hingga gelaran Jatim Fest 2025.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jawa Timur, Lilik Pudjiastuti mengatakan, di tengah efisiensi anggaran, Pemprov Jatim tetap berupaya merayakan Hari Jadi Jatim dengan sederhana dan khidmat.
"Untuk tahun ini tidak ada pesta rakyat. Rangkaiannya kita perbanyak baksos untuk masyarakat dengan menggandeng organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI)," kata Lilik didampingi Kadiskomimfo Jatim Sherlita Ratna Dewi Agustin di Kantor Diskominfo Jatim, Kamis (2/10/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lilik mengatakan, ada sejumlah baksos yang digelar mulai donor darah, khitanan massal, hingga cek kesehatan. Selain itu Pemprov menggelar upacara dan resepsi Hari Jadi Jawa Timur. Ada juga agenda selawatan bersama ulama Gus Iqdam di Grahadi pada 22 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Lilik menuturkan peringatan tahun ini akan dirangkaikan dengan berbagai agenda, di antaranya Jatim Fest 2025, pameran pembangunan, gelaran seni budaya, serta acara kolaboratif di kabupaten/kota. Kegiatan ini dirancang tidak hanya sebagai selebrasi, tetapi juga sarana promosi potensi daerah, pemberdayaan UMKM, serta edukasi sejarah dan kebudayaan Jawa Timur kepada masyarakat luas.
"Tentu puncaknya nanti upacara Hari Jadi pada 12 Oktober 2025," tambahnya.
Lilik menyampaikan, peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-80 mengusung tema 'Jawa Timur Tanggung, Terus Bertumbuh'. Tema ini dipilih sebagai refleksi perjalanan panjang Provinsi Jawa Timur dalam menghadapi berbagai tantangan, sekaligus tekad untuk terus tumbuh sebagai provinsi dengan daya saing tinggi di tingkat nasional maupun global.
"Hari Jadi ke-80 ini bukan hanya peringatan seremonial, tetapi juga momentum untuk menguatkan kolaborasi, sinergi, dan semangat membangun Jawa Timur yang tangguh serta berkelanjutan," ungkapnya.
Sementara Kadiskominfo Jatim Sherlita berharap melalui forum teras informasi, masyarakat semakin memahami makna peringatan hari jadi, sekaligus mendukung suksesnya seluruh rangkaian acara.
"Dengan usia ke-80 tahun, Jawa Timur diharapkan semakin solid, inovatif, dan mampu menjadi barometer pembangunan di Indonesia," tandasnya.
(auh/hil)