Round Up

Kisah Pilu Anak Ini Jadi Sebatang Kara Usai Ortu-Adik Tewas Laka Bromo

Hilda Meilisa Rinanda - detikJatim
Senin, 15 Sep 2025 09:30 WIB
Kecelakaan bus di jalur Bromo Probolinggo (Foto: M. Rofiq/detikJatim)
Surabaya -

Tawa bahagia rombongan karyawan RS Bina Sehat (RSBS) Jember saat berwisata ke Gunung Bromo seketika berubah jadi isak tangis. Bus pariwisata yang mereka tumpangi mengalami kecelakaan maut di jalur wisata Bromo, Probolinggo, Minggu (14/9/2025) siang.

Insiden ini merenggut nyawa delapan penumpang, termasuk satu keluarga yang membuat anak sulung mereka kini mendadak menjadi sebatang kara.

Adalah Hendra Pratama (37), seorang Customer Service RSBS Jember, yang menjadi korban bersama istrinya Wardatus Soleha (35), serta putri bungsu mereka Aiza Fahrani Agustin (7). Sang anak sulung, yang tak ikut dalam perjalanan, kini harus menerima kenyataan pahit kehilangan kedua orang tua dan adiknya sekaligus.

"Hendra punya dua anak. Anaknya yang ikut menjadi korban merupakan anak kedua. Anak pertama mereka yang laki-laki tidak ikut," ujar Taufik Hidayah, paman Hendra saat dihubungi detikJatim, Minggu (14/9/2025).

Kabar duka ini mengejutkan keluarga. Sebab, pagi harinya, Taufik masih melihat status WhatsApp keluarga Hendra saat berfoto bersama di Gunung Bromo.

"Pagi tadi saya masih melihat histori di WhatsApp istrinya, mereka masih sempat berfoto di atas mobil jeep berlatar gunung Bromo. Namun siangnya ada informasi bus yang ditumpangi bersama teman-temannya dari RS Bina Sehat mengalami kecelakaan saat pulang dari gunung Bromo," kata Taufik.

Jenazah Hendra, istrinya, dan anak mereka dimakamkan di Desa Serut, Kecamatan Panti, Jember.

"Istrinya memang asli (desa) Serut. Rencana dimakamkan di sana," kata Taufik.



Simak Video "Video Kecelakaan Maut Bus Pariwisata di Probolinggo"


(irb/hil)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork